(Surabaya,07/10) Tingkat kerawanan tindak kejahatan di wilayah Surabaya dibilang menduduki peringkat tertinggi di wilayah Jawa Timur dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Data analisis dan evaluasi yang dihimpun di Wilayah Surabaya Timur antara Aparat Kowil jajaran Koramil beserta jajaran Polsek menunjukkan bahwa trend meningkatnya Kriminalitas semakin bertambah dan beragam modusnya baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini menjadi tantangan bagi Aparat Kowil khususnya di jajaran Kodim 0831/ST yang dibawah Komando Letkol Inf Dodiet Lumwartono, S. Pd. Merupakan suatu tantangan sekaligus terbersit harapan dari Para Komandan satuan di jajaran Kodim 0831/Surabaya Timur untuk menjadikan wilayah Surabaya Timur menjadikan wilayah yang Tertib, Aman, damai guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.
Sebagai salah satu leadership di wilayah Koramil 0831/07 Tenggilis Mejoyo dibawah kepemimpinan Mayor Chb Supriyanto merasa bertanggung jawab menjadikan Satuan Kodim 0831/Surabaya Timur menjadikan satuan yang terbaik, terhormat dan disegani. Bukanlah hal yang sulit untuk menggapai harapan itu dengan senantiasa berkarya dan bekerja dengan tulus, ikhlas dan motivasi sebagai ladang ibadah. Danramil 0831/07 Tenggilis senantiasa melaksanakan cangkrukan untuk memonitor kondisi wilayah yg menjadi tanggung jawabnya.
Kegiatan cangkrukan ini digilir dari satu wilayah ke wilayah lain dengan melibatkan 3 pilar di Muspika antara lain Para Babinsa, Bimaspol, Para Ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk mengumpulkan dan menginventarisir permasalahan yang ada di wilayah guna sebagai langkah Deteksi dini, sehingga dapat menemukan formulasi secara komprehensif dalam upaya Cegah dini.
Hitungan hari sudah bukan menjadi penghalang bagi sosok Mayor Chb Supriyanto ini, hari Sabtu dan Minggu dijadikan ajang yang tepat untuk dapat bertemu dengan warga yang lebih banyak dan luang waktunya. Tingginya tingkat kriminalitas tidak dapat diatasi dengan berpangku tangan saja, butuh pengorbanan baik tenaga maupun waktu. Datangnya aksi kriminalitas tidak dapat diukur oleh situasi siang/malam, Pagi/Siang/Sore, Tidak pula ditentukan oleh hari.
“Kriminalitas terjadi karena faktor adanya kesempatan. Saya sebagai Pengemban amanah untuk mengamankan Wilayah ini perlu turun langsung ke bawah agar mengetahui secara langsung kondisi wilayah ini”, pungkasnya.(Penrem084/Dim0831)