Skip to main content
Berita Satuan

Antusiasme Anak-anak Ikuti Khitanan Massal TMMD 103 Kodim 0826/Pamekasan

Dibaca: 34 Oleh 29 Okt 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

PAMEKASAN – Puluhan anak kesakitan dan menangis kencang di acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 TA 2018 Kodim 0826/Pamekasan, yang diselenggarakan di lokasi TMMD yakni Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura. Tangis tersebut ternyata bersumber dari bilik Posko Bakti Sosial (Baksos) Khitanan Massal yang digelar Satgas TMMD ke-103, Senin (29/10/2018). Terlihat puluhan orang tua dengan gembira membawa dan menemani anak-anaknya yang sangat antusian untuk dikhitan secara cuma-cuma alias gratis ini.

Kegiatan Baksos berupa Khitanan Massal didalam program TMMD ke-103 Kodim 0826/Pamekasan kali ini terasa istimewa, karena dibuka dan dihadiri langsung oleh Perwira Tinggi (Pati) atau Perwira berpangkat Jenderal dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) yaitu Brigjen TNI Chandra Wijaya, pejabat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) yang berkantor di Jakarta, dan datang ke Pamekasan dalam kapasitas sebagai Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Tim Wasev) terhadap pelaksanaan TMMD 103 yang diselenggarakan di Kodim 0826/Pamekasan.

Khitanan Massal ini disambut gembira oleh para orang tua yang memiliki anak yang sudah waktunya dikhitan. Pasalnya, biaya yang dibutuhkan untuk mengkhitankan anaknya dapat digunakan untuk keperluan lainnya, karena Khitanan Massal di TMMD Kodim Pamekasan ini disediakan untuk warga tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Baca juga:  Susuri Hutan dan Sungai, Satgas Yonif 641 Obati Warga Pedalaman Kalimantan

Muhammad Amin (31) salah satunya, orang tua asal Dusun Berca Desa Pasanggar ini sengaja membawa anaknya Muhammad Rizal (2) untuk ikut dalam Khitanan Massal yang digelar TNI pada kegiatan TMMD ke-103 Kodim 0826/Pamekasan.

“Saya sengaja datang dari pagi sudah ada di lokasi TMMD, saat mendapat informasi bahwa ada khitanan massal,” kata Amin, yang terlihat sedih bercampur.bahagia melihat anaknya menangis saat dikhitan.

Kepala Puskesmas Pegantenan, Sri Suharnik mengatakan terdata 10 orang anak yang sudah dikhitan hingga pukul 11.20 WIB. Bahkan warga sejak pukul 08.00 pagi sudah berdatangan membawa anaknya untuk didaftar.

“Selesai dikhitan, anak-anak diberi hadiah berupa Al Quran, pakaian muslim “koko’, sarung, obat-obatan, dan makanan ringan. Semoga bermanfaat dan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama, dan negara,” tutur Sri.

Dalam Baksos ini, 10 anak dikhitan dan 37 orang warga datang berobat.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel