Skip to main content
Berita Satuan

Asrena Kasad Buka FGD Grand Design Sistem Informasi TNI AD TA 2020

Dibaca: 1726 Oleh 11 Nov 2020Tidak ada komentar
Asrena Kasad Buka FGD Grand Design Sistem Informasi TNI AD TA 2020
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Jakarta, tniad.mil.id – Sistem informasi saat ini telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat dan terbukti sangat berperan penting dalam berbagai bidang. Keberadaan sistem informasi mampu meningkatkan kinerja, peningkatan efisiensi dan efektivitas pekerjaan, serta memudahkan pengukuran kinerja sebuah organisasi. Hal tersebut disampaikan oleh Asrena Kasad Mayjen TNI Hendrasto Joko S., S.E., M.M. dalam amanat tertulisnya pada pembukaan Forum Group Discussion (FGD) Grand Design Sistem Informasi TNI AD TA 2020 yang dibacakan oleh Waasrena Kasad Bidang Pengendalian Brigjen TNI Adisura Firdaus Tarigan, Rabu (11/11) di Gedung Graha Zeni Pusziad.

Hendrasto menjelaskan, mengingat pentingnya sebuah kesatuan sistem informasi yang terintegrasi sebagaimana Peraturan Presiden RI Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, maka TNI AD juga berupaya membangun Sistem Informasi TNI AD yang terintegrasi . “Sisfo TNI AD yang terintegrasi, aman dan memiliki tata kelola yang memadai akan sangat mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD dalam rangka pembinaan kekuatan TNI AD”, tegasnya.

Baca juga:  Alumni Akabri 1988 Bagikan 30 Ribu Lebih Paket Sembako

Selanjutnya, disampaikan bahwa konsep topologi dan arsitektur Sisfo TNI AD terintegrasi diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan organisasi dan tuntutan tugas. Dengan demikian menurut Asrena Kasad, perlu dirumuskan konsep gelar topologi (jaringan) dan arsitektur sistem informasi yang terintegrasi dan komprehensif terdiri dari topologi di tingkat Mabesad (Pusat), topologi di tingkat Kotama/Balakpus, topologi di Lembaga Pendidikan hingga topologi di tingkat Satker dan Subsatker.

Lebih jauh Asrena Kasad mengatakan bahwa Sisfo TNI AD yang terintegrasi dan aman juga dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan OMP dan OMSP dalam rangka penggunaan kekuatan TNI AD. Penggunaan sistem informasi yang harus dikembangkan ke depan adalah mengintegrasikan _Battle Management System_ (BMS) sebagai subsistem dari _Integrated Command and Control System_ (ICCS) untuk mewujudkan interoperability komando pengendalian dalam pertempuran menuju _Network Centric Warfare_ (NCW) TNI.

Pada bagian akhir sambutanya Jenderal Bintang Dua ini, menyebutkan bahwa perkembangan Iptek saat ini menimbulkan ancaman baru berbasis teknologi yaitu penyalahgunaan medsos seperti penyebaran berita palsu (hoax), serangan siber, dan lain-lain. Penggunaan siber sangat efektif untuk menimbulkan dampak yang tidak kalah hebatnya dengan senjata konvensional karena dapat menimbulkan kekacauan yang mengakibatkan kerugian cukup besar, baik fisik, finansial, sosial, ekonomi dan moral yang berkepanjangan. Oleh karena itu diharapkan pada FGD ini pengamanan sistem informasi dalam ruang siber dapat dibahas guna menghasilkan jawaban dan solusi dalam rangka pengembangan Sisfo TNI AD.

Baca juga:  Kodam XVII/Cenderawasih Turut Ambil Bagian Apel Pengamanan PON XX 2021

Tiga Nara Sumber.

Pada kegiatan FGD tersebut menghadirkan 3 (tiga) narasumber, yaitu Danpussansiad, Brigjen TNI Irot Sonny Eddy, Dr. Danrivanto Budhijanto, S.H., LLM., dan Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, IPU. Pada kesempatan tersebut, Danrivanto, selaku Dosen dari UNPAD antara lain menguraikan materi tentang Topologi Sistem Informasi dan Konsep Arsitektur Sistem Informasi TNI AD. Terkait Konsep Arsitektur Sistem Informasi TNI AD disampaikan, antara lain meliputi (1) Arsitektur Pengolahan Data (Operating System), (2) Arsitektur Penyimpanan Data (Database System), dan (3) Sisfo pimpinan dan Staf Umum TNI AD (Strategic Dashboard).

Asrena Kasad Buka FGD Grand Design Sistem Informasi TNI AD TA 2020

Pada kesempatan yang sama, Danpussansiad menyajikan bahasan perihal Sistem Informasi yang Ideal dan Bagaimana Konsep Pengamanan Sisfo TNI AD. Jenderal Bintang satu ini menjelaskan, bahwa saat ini bentuk ancaman itu meliputi ancaman militer, ancaman nir militer dan ancaman hybrid. Di mana dengan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, kini telah ada pergeseran ancaman, bahwa siber ke depan akan menjadi ancaman konvensional. Sedangkan Syopiansyah, menguraikan tentang Grand Design Sistem Informasi TNI AD, Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance). Menurut Syopiansyah, tata kelola Sisfo TNI AD meliputi kerangka kerja yang memastikan terlaksananya pengaturan, pengarahan dan pengendalian dalam penerapan sistem informasi TNI AD secara terpadu.

Baca juga:  Sayuran Yonarmed 12, Bantu Warga Ngawi Hadapi Covid-19

Pada kegiatan Forum Grup Diskusi (FGD) ini dihadiri oleh para Paban Srenad dan Paban I/Ren Suad, Sesdisinfolahtad beserta para Kasubdis Disinfolahtad, Sesdispenad, Asrendam Jaya dan pejabat Infolahta Kotama/Balakpus/Hub Garnizun Jakarta, serta diikuti secara Daring oleh para pejabat Asren/Infolata/Perhubungan Kotama (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel