Nagan Raya, Babinsa Posramil Kuala Pesisir Kodim 0116/Nagan Raya gendong warga korban banjir yang sakit di desa Langkak dengan menggunakan perahu karet untuk dievakuasi ke Posko pengungsian.Selasa (4/11).
Menurut pengakuan Camat Kuala Pesisir bapak Suwarno, banjir kali ini adalah yang terparah dalam kurun waktu 5 tahun. Dimana air cukup deras menutupi badan jalan nasional Meulaboh-Tapak Tuan akibat meluapnya Krueng Seunagan. Air menggenangi pemukiman penduduk hingga 60 cm. Di Kec. Tripa Makmur bahkan mencapai 150 cm. sampai berita ini diturunkan air masih belum surut.
Hujan yang deras dengan intensitas tinggi melanda Aceh, akibatnya sebagian daerah di kawasan barat selatan Aceh dilanda banjir, Kondisi ini menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Nagan Raya, dua Kecamatan, Kuala Pesisir dan Kec. Tripa Makmur adalah daerah yang paling parah dilanda banjir. Sebahagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau ke Posko 2 yang didirikan oleh BPBD Nagan Raya dan Posko dari Kodim 0116/Nagan Raya.
Dandim 0116/Nagan Raya, Letkol Arm Erland Hendriatna, menjelaskan saat ini warga sangat membutuhkan kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian, karena sebagian warga ada yang terkurung di daerah yang terisolir. Dalam hal ini anggota Kodim 0116/Nagan Raya bersama unsur terkait telah mengirimkan 2 buah LCR atau Perahu karet untuk membantu evakuasi kepada warga di tempat yang terisolir, termasuk kepada warga yang sakit, lansia serta balita. Kodim 0116/Nara siap membantu Pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana banjir yang terjadi, serta menyiagakan Babinsa setempat untuk membantu warga yang terkena banjir tambahnya.
Lebih lanjut Dandim menghimbau kepada masyarakat yang akan bepergian ke Meulaboh atau sebaliknya harus ekstra hati-hati karena derasnya arus dan ketinggian air. Karena yang sudah kitau pantau banyak mobil dan sepeda motor yang mogok karena derasnya arus akibat luapan banjir yang memenuhi badan jalan nasional.
