JAKARTA – Pelda Rustam tampak asik bersama kambing peliharaannya. disela-sela tugasnya, dia menyempatkan diri melampiaskan hobi berternak. Puluhan ekor kambing pun diasuhnya. Harapannya, kambing tetap sehat dan tumbuh besar.
Rustam merupakan seorang Babinsa Kelurahan Maphar, Taman Sari, Jakarta Barat. Dibawah komando Rayon Militer (Koramil) 01/TS, Kodim 0503/JB, tak terasa selama 14 tahun dirinya mengabdi di wilayah itu. Seluk-beluk wilayah seakan dalam genggamannya. Tak satu pun tokoh agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas) dan pejabat wilayah yang tak dikenalnya. Begitu pun sebaliknya.
30 tahun silam, tepatnya tahun 1987, pria kelahiran Kebumen, 14 April 1965 bergabung sebagai personel Tentara Militer Indonesia (TNI). Sejak itu pula, keutuhan NKRI jadi periotas utamanya. Diawal karirnya, dia berdinas di Batalion Yonif 203 Jatake, Tangerang, Banten.
“Pernah juga ditugaskan Operasi Saroja, di Timor Timur selama setahun. Sejak 1988-1989,” ungkapnya.
Pelihara Kambing Jadi Pelampiasan Hobi Berternak
Niatnya berternak kambing bukan disebabkan hidup tak sejahtera. Hidup sederhana pun dirasa jauh lebih nikmat dijalani bersama tiga anak dan satu istrinya. ‘Asal Dapur Ngebul’, keluarga ini bisa hidup bahagia.
Rustam memang hobi berternak. Sejak kecil, hidupnya tak lepas dari aktifitas memelihara hewan. Tak hanya kambing, ayam dan sapi pun pernah dipeliharanya.
“Ada kepuasan sendiri, saat melihat hewan termahal tumbuh sejak dia lahir hingga besar. Sedih juga sih sebenarnya kalau dijual,” katanya.
Ternak Kambing Beranak Pinak
2014 lalu sebanyak tiga ekor kambing dipelihara. Sengaja dia membeli indukan. Dua betina dan satu jantan. Kambing itu, dibeli dari rekannya sesama peternak, seharga Rp.1,5 juta per ekor. Dengan tangan dinginnya, ternakan kambing itu beranak-pinak menjadi 69 ekor.
Dua rekan seprofesinya, yang juga sesama anggota Koramil 01/TS, Kodim 0503/JB, Babinsa Kerukut Pelda Ismail dan Bintara Urusan Dalam (Batuud) Pelda Sukadi pun tergiur melihat peluang usaha itu. Masing-masing membeli satu indukan kambing miliknya. Mereka mempercayakan pemeliharaan kambing kepada Rustam.
“semua saya sendiri yang mengurus kambing itu,” ujarnya.
Dilahan seluas 1,5 hektar milik seorang pengusaha, Wira, ke-69 kambing itu dipelihara. Perizinan tentu hal yang dilakukannya sebelum mulai berternak. Dia sudah meminta izin kepada petugas keamanan setempat. Lahan itu ditumbuhi rumput ilalang. Rustam tak perlu sibuk mencari pakan kambing miliknya. Tugasnya hanya mengontrol kesehatan saja.
“Tiap sore pasti saya ke sana. Melihat perkembangan kambing,” ucapnya.
Vaksin dan Jamu Rahasia Diberikan Kepada Kambing Ternak
Ternak kambing ditengah kota memang dirasa kurang cocok. Tak didukung cuaca seperti berternak di desa. Faktor itu, membuat ternak kambing milik Rustam rentan terjangkit penyakit. Lima ekor kambing pun mati akibat sakit.
“Kambing sakit dilihat dari badannya yang lemas dan enggan bergerak seperti kambing lainnya,” ungkapnya.
Pengalamannya berternak, tentuk membuat dirinya paham betul mengurus kambing. Dia rutin memvaksin kambing setiap empat bulan sekali. Ada juga jamu rahasia racikannya sendiri, agar kambing tahan terhadap serangan penyakit.
“Beli vaksinnya di daerah Tangerang. Tak jauh dari rumah,” ucapnya.
Jual Kambing di momen Idul Adha
Rustam berfikir panjang. Selain melampiaskan hobi, ternaknya pun dapat menghasilkan pundi-pundi keuntungan. Kambing yang sudah cukup umur dapat dijual. Terutama saat memasuki momen I’dul Adha.
Kambing miliknya memang belum pas dijual sebagai hewan kurban. Hanya tujuh ekor yang pernah dijualnya. Diprediksi, I’dul Adha tahun ini kambingnya terjual banyak.
“Kalau tahun ini sudah bisa dijual, karena sudah cukup umur untuk dikurbankan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, satu ekor kambing dijual seharga Rp. 3 sampai 4 juta. Itu berarti, jika 10 ekor kambing terjual, dia akan mendapatkan keuntungan kotor senilai Rp. 25 juta.
“Uangnya dipakai untuk menafkahi keluarga. Terutama menyekolahkan ketiga anak,” ucapnya.
Ternak Kambing Gegerkan Komandan
Bukan maksud Rustam menyembunyikan ternak kambing dari atasannya, Danramil 01/TS Mayor (inf) Muhammad Rizal dan Dandim 0503/JB Letkol (inf) Wahyu Yudhayana. Tipikal sederhana, membuat dirinya enggan banyak orang mengetahui ternak kambingnya itu.
Namun, apa boleh dikata. Akhirnya, semua terbongkar. Kedua Komandannya mengetahui ternak kambingnya itu.
Awal mulanya, Rustam diketahui memiliki ternak kambing dari foto yang dikirim salah satu rekannya disebuah grup WhatsApp Koramil 01/TS. Dia langsung dipanggil menghadap kedua Komandannya itu.
Letkol (inf) Wahyu Yudhayana Dandim 0503/JB pun heran, dan bangga. ditengah kesibukan bertugas, anggotanya masih sanggup berternak. Total kambing yang dimiliki juga cukup banyak.
“Saya bangga padanya. Ditengah gedung-gedung bertingkat, dia masih bisa memanfaatkan lahan untuk berternak,” tutupnya.(adi/badar)