JAKARTA, tniad.mil.id – Curah hujan yang tinggi disertai luapan sungai mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Masama terendam banjir, mendorong prajurit Kodim 1308/Luwuk Banggai terjun langsung mengevakuasi warga ke tempat yang aman.
Hal tersebut disampaikan Dandim 1308/Luwuk Banggai, Letkol Inf Fanny Pantouw, M.Tr.Han., M.I.Pol., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat (26/6/2020).
Diungkapkan Dandim, banjir yang melanda Kecamatan Masama pada Rabu (24/6/2020) sekitar pukul 14.40 Wita mengakibatkan 4 (empat) desa yaitu Desa Minangandala, Desa Purwo Agung, Desa Ranga-Ranga dan Desa Tangeban ikut terendam.
“Akibat hujan yang turun terus-menerus dari malam hingga paginya mengakibatkan luapan air sungai ikut merendam permukiman dan lahan persawahan milik warga,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, curah hujan yang lebat ini juga menyebabkan tiga bantaran sungai meluap yaitu Sungai Minangandala, Sungai Ranga- Ranga dan Sungai Waru Tangeban sampai ke permukiman warga.
“Akibat banjir ini ratusan rumah warga ikut juga kena dampak luapan sungai setinggi 60 Cm. Seperti di Desa Minangandal, sekitar 200 rumah warga menjadi terendam, di Desa Purwo Agung sekitar 50 rumah, Desa Ranga – Ranga sekitar 20 rumah dan Desa Tangeban sekitar 10 rumah,” jelasnya.
“Bukan itu saja, akses jalan menuju Luwuk juga terendam air sepanjang 2 Km, dan lahan persawahan dari keempat desa yang terendam diperkirakan mencapai 350 Hektar,” sambung Fanny Pantouw.
Di tempat terpisah, Pjs. Danramil 06/Lamala, Pelda Saherib mengatakan, bersama tiga pilar, dirinya berjibaku melawan banjir untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir ke titik-titik yang aman.
“Yang kita utamakan adalah mengevakuasi warga ke tempat yang aman. Keselamatan mereka menjadi prioritas bagi kami, sebelum bantuan dari instansi yang berkompeten seperti BPBD dan Dinsos sampai ke lokasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Babinsa Minangandala Koramil Koramil 06/Lamala, Sertu Haswin, menjelaskan dengan menggunakan kendaraan dinas Kodim, dirinya beserta prajurit yang lain mengevakuasi warga ke tempat yang aman.
“Salah satunya mengevakuasi seorang ibu yang sedang sakit untuk kita bawa ke Puskesmas setempat,” tandasnya.
Selain mengevakuasi korban banjir, anggota Koramil bersama Forkopimcam dan Polsek juga mengamankan rumah yang ditinggalkan pemiliknya akibat banjir.
“Karena keamanan dan kenyamanan warga merupakan tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.
“Kami himbau kepada warga untuk sementara tinggal di tempat pengungsian sampai keadaan betul-betul aman. Yakinlah kami akan selalu bersama warga,” pungkas sang Babinsa. (Dispenad)