JAKARTA, tniad.mil.id – Brigif 21/Komodo mengerahkan seluruh satuan jajarannya untuk membantu meringankan beban dan mempercepat pemulihan kondisi masyarakat yang menjadi korban banjir di wilayah Kupang Nusa Tenggara Timur, khusus di Naibonat dan Oesao, Kabupaten Kupang.
Hal tersebut disampaikan Komandan Brigif 21/Komodo Kolonel Inf Tunjung Setyabudi, dalam rilis tertulisnya di Kupang, NTT, Jumat (09/04/2021).
Diungkapkannya, bahwa prajurit Brigif 21/Komodo telah diterjunkan ke sejumlah titik yang terkena banjir, untuk membantu mengevakuasi warga dan barang-barang yang terkena lumpur, pembersihan rumah ibadah dan fasilitas umum serta memberikan fasilitas pengobatan gratis kepada masyarakat pasca terjadinya musibah banjir bandang.
“Sesuai arahan bapak Pangdam IX/Udayana, kami akan all out membantu saudara-saudara kita yang saat ini terdampak bencana,” katanya.
Lebih lanjut disampaikannya, di hari ke lima (Jumat, 09/04) pasca banjir yang terjadi pada tanggal 3 dan 4 April itu, Brigif 21/Komodo dan satuan jajarannya melakukan kegiatan penyediaan bahan makanan melalui pendirian dapur umum di wilayah Kabupaten Malaka, Belu, TTS dan Kupang, dengan harapan masyarakat yang kesulitan untuk mendapat makanan dapat tertangani.
“Di samping pendirian dapur lapangan, satuan Yonif 743/PSY dan Yonif RK 744/SYB bersama-sama dengan Polri dan Basarnas melakukan pencarian dan evakuasi korban di lapangan,” ujarnya.
Kolonel Inf Tunjung Setyabudi juga mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan bahu membahu dengan para prajuritnya dalam kegiatan yang telah digelar dalam penanganan koban banjir di NTT tersebut, dan juga berharap agar masyarakat yang menjadi korban tetap bersabar serta saling bahu-membahu dalam penanganan musibah bencana ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut berkolaborasi dan tidak mengenal lelah membantu meringankan penderitaan para korban. Ini menjadi wujud kepedulian prajurit Brigif 21/Komodo dan kita semua terhadap masyarakat dan saudara-saudara kita di Kupang,” pungkasnya. (Dispenad)
