Skip to main content
Kostrad

Banjir, Yonif Para Raider 501/Kostrad Terus Bantu Cari Korban

Dibaca: 2 Oleh 15 Apr 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Prajurit Yonif Raider 501/Kostrad menerjunkan personelnya membantu proses evakuasi korban dan para pengungsi akibat banjir yang terjadi di wisata Grape, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (10/4/2017).

Akibat banjir tersebut menyebabkan 6 orang siswa Madrasah Tsanawiyah Bani Ali Mursad hanyut tenggelam. Adapun keenam orang siswa Madrasah Tsanawiyah tersebut atas nama Ahsan Nurfuad (14), Hasmi (14) dan Ramdhani (14) Kelas VIII serta Maarif Sachafma (13), Adliyan (13) dan Gandi (13) yang duduki di Kelas VII, tinggal di Dusun Banaran, Desa Kerik, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.

Letda Inf Habel yang memimpin proses evakuasi menceritakan, peristiwa naas ini bermula ketika MTs Bani Ali Mursad sedang melaksanakan kegiatan outbound kepada para siswanya. Usai mengikuti outbond, para siswa berwisata ke wahana Wisata Grape, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. “Saat beristirahat di lokasi, enam siswa bermain di sungai dan tiba-tiba banjir besar datang hingga menghanyutkan mereka,”katanya.

Letda Inf Habel mengatakan, sebanyak 37 orang prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad diterjunkan dalam pencarian korban bencana banjir. “Kita bergabung dengan tim SAR gabungan yang terdiri petugas dari Perhutani 15 orang, anggota Kepolisian dari Polsek Wungu dan Polres Madiun sebanyak 50 orang, Tagana 6 orang, BPBD Kabupaten Madiun 6 orang serta anggota Koramil dan Kodim 0803 Madiun 30 orang,”ujarnya.

Baca juga:  Buka Lahan Pertanian, Satgas Yonif R 509 Bantu Sejahterakan Warga Keerom

Letda Inf Habel menyampaikan, dari proses pencarian, tim gabungan kembali berhasil menemukan satu orang korban meninggal dunia atas nama Maarif yang jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD Soedono Madiun. “Sehari sebelumnya, telah ditemukan 2 orang korban atas nama Hasmi dan Ahsan Nurfuad dalam keadaan meninggal dunia juga,”ungkapnya.

“Saat ini masih terdapat 3 korban lagi yang belum ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang akan menyusuri sungai Banaran dan sepanjang sungai Bengawan Madiun. “Kami akan mengerahkan sekuat tenaga untuk mencari para korban,” tegas Habel.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel