Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Bantul Gelar Panen Raya Padi

Dibaca: 40 Oleh 01 Okt 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pada tahun 2015 ini Kabupaten Bantul ditargetkan oleh Kementrian Pertanian (Kementan)  RI bisa memproduksi padi 203.174 Gabah Kering Pungut (GKP) dengan tingkat produktifitas 6,34 kuintal per hektar. Adapun luas tanam ditarget  32.879 hektar dengan luas panen 31.050 hektar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul optimis  target tersebut bisa dicapai dengan berbagai upaya seperti Upaya Khusus (Upsus) swasembada  padi yang menggandeng pihak TNI dari Kodim 0729/Bantul, adanya bantuan pupuk, benih, bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dari pemerintah pusat dan program  pendukung lainnya.

“Hal yang menjadi tantangan kita bersama adalah semakin  hari, lahan pertanian kita semakin sempit. Tentu diperlukan adanya intensifikasi dan inovasi-inovasi di bidang pertanian,  agar  produksi kita tetap tinggi dan mampu mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional,”kata Penjabat (pj) Bupati Bantul, Drs Sigit Sapto Raharj dalam acara panen raya di Klomtan “Randu Gumbolo II” Dusun Mrisi, Desa Tirtonirmolo, Kec Kasihan, Rabu (30/9).

Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Paska Panen  Tanaman Pangan Kementan RI, Ir Dwi Agustin,Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Ir Dwi Iswari ,Kepala Dinas Partanian DIY, Ir Sasongko, Kepala Dispertanhut Bantul, Ir Partogi Dame Pakpahan, Dandim 0729/Bantul, Letkol (Kav) Tumadi S.sos beserta Ny Fatmawati Tumadi, unsur Forkopinda dan anggota kelompok tani.

Baca juga:  Upaya Penyerapan Gabah Petani

Ditambahkan Sigit, saat ini hal yang harus dilakukan oleh jajaran pertanian adalah bagaimana  kegiatan optimalisasi lahan bisa berjalan dengan baik. Tanpa itu akan sulit mencapai produksi panen seperti diharapkan karena harus berhadapan dengan alih fungsi lahan yang terus terjadi sepanjang waktu.

“Contohnya di tahun 1985 saat saya jadi sopir troli, di wilayah sini hamparan hijau sawah  semua. Tetapi sekarang banyak yang sudah menjadi gedung-gedung tinggi. Nah, tugas kita bersama adalah bagaimana dengan lahan yang kian sempit, tetapi hasil bisa maksimal. Untuk itulah petani kita juga harus mendapat dukungan dan pendampingan,”tambah Sigit.

Sementara Ir Dwi Agustin mengatakan untuk wilayah DIY ada 500 alat pertanian yang diberikan sebagai bantuan bagi petani tahun 2015 ini. Diantaranya bantuan diberikan  kepada petani di wilayah Bantul.

Adapun alat yang diberikan diantaranya mesin pemanen padi sekaligus perontok, hand tractor baik roda dua ataupun roda empat dan juga pompa air untuk mengantisipasi kekeringan.

“Kami berharap alat pertanian yang telah diberikan tadi bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan penggunaanya sehingga hasil pertanian juga meningkat,” kata Dwi Agustin.

Baca juga:  40 Bupati/Walikota Latihan Menembak di Kodam IV/Diponegoro

“Saya  dan Pak Menteri  juga  mendapat informasi jika setiap hari ada panen di berbagai wilayah. Ini berarti ada produksi yang terjadi,”tambahnya.

Sementara Dandim mengatakan anggota TNI siap melakukan pendampingan bagi para petani. Diantaranya dengan menerjunkan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah masing-masing  dan dalam tugasnya selalu bermitra dengan PPL setempat. Para Babinsa juga sudah dibekali  mengenai intensifikasi padi, jagung, kedelai (Pajale), Sekolah Lapang Pertanian Terpadu dan juga pengoperasian Alsintan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel