Basmi Nyamuk DBD, Kodim 1608/Bima Ciptakan Alat Fogging “La One”

JAKARTA, tniad.mil.id – Dengan banyaknya kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Bima, menginspirasi Dandim 1608/Bima Letkol Inf M. Zia Ulhaq, S.Sos., untuk membuat alat Fogging sederhana.

Dandim tergerak untuk membuat alat fogging ini dikarenakan keterbatasan alat Fogging di wilayah Kota dan Kabupaten Bima, dihadapkan dengan kasus yang banyak dan luas wilayah, sehingga memerlukan lebih banyak alat fogging untuk aktivitas penyemprotan obat anti nyamuk DBD yang intens.

Dalam keterangannya pada hari Rabu (22/2/2023), Dandim mengatakan bahwa alat tersebut dibuat dalam waktu satu minggu, di mulai dari tahap menggambar konsep, lalu merangkai bahan-bahan dan alatnya. Sehingga alat fogging sederhana ini jadi dan setelah itu di adakan uji coba.

“Dalam pelaksanaan uji coba ini, menemuai hampir 17 kali kegagalan. Setelah beberapa kali mengalami kegagalan dalam prores uji coba, akhirnya alat fogging DBD yang kami berikan nama La One ini berhasil dirampungkan dan dioperasikan,” jelas Dandim.

Berdasarkan alat dan bahan pembuatannya, Dandim menyebutkan bahwa alat fogging La One ini terbuat dari pompa semprot hama, kemudian dirangkaikan dengan sebuah pemantik las portabel dan tabung gas.

“Alat ini bisa digunakan sebagai fogging sebagaimana fungsi dan kegunaan pada alat fogging umumnya yang berujung pada matinya nyamuk Aedes Aegipty penyebab penyakit Demam Berdarah,” ujar Dandim.

Menurutnya, alat fogging La One ini memiliki kelebihan antara lain adalah murah tapi tidak murahan, aman digunakan, daya tampung lebih banyak (20 liter), senyap atau tidak menimbulkan suara bising, dan tentunya asli buatan lokal hasil inovasi Putra Daerah Bima.

Dengan hadirnya alat fogging La One ini, Dandim 1608/Bima berharap semoga dapat bermanfaat serta mendapat respons positif dari masyarakat dan tentunya harapan terbesarnya kedepan tidak ada lagi korban akibat DBD.

“Kami juga berharap Pemerintah Kabupaten dan Kota Bima tertarik untuk dapat menambah jumlah La One ini, sehingga masing-masing Kecamatan bisa memiliki minimal masing-masing 1 unit alat fogging La One ini,” tutup Dandim Bima. (Dispenad)