KARAWANG, tniad.mil.id – Informasi mengenai jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 jurusan Jakarta-Pangkal Pinang di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, memunculkan reaksi dari Batalyon Yonif Para Raider (YPR) 305/Tengkorak yang bermarkas di Desa Sinarbaya, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Karawang. Dengan cepat, satuan tersebut terjun langsung dalam proses pencarian dan evakuasi korban. Selasa (30/10/2018).
Dipimpin oleh Danyonif PR 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Denny Juwon, 2 SSK pasukan langsung meluncur ke lokasi jatuhnya pesawat. Mereka membangun tenda posko dan tenda kesehatan yang berjarak hanya 68 km dari asrama. Sampai saat ini, kegiatan yang dilakukan berkisar pada penyisiran lokasi jatuhnya pesawat serta evakuasi korban dan puing-puing pesawat.
Letnan Kolonel Inf Denny Juwon mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian dan kepedulian TNI atas bencana yang dialami Negara.
“Tindakan kami tidak lain adalah wujud pelaksanaan tugas pokok TNI seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 yang salah satu butir tugasnya yaitu membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan,“ tegas Danyonif PR 305 /Tengkorak.
Ditambahkan juga olehnya bahwa upaya ini akan dilakukan semaksimal mungkin dengan koordinasi berbagai pihak, yakni Polri, PMI Kabupaten Karawang, Basarnas Wilayah Jakarta, BPBD Kabupaten Karawang, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dan berbagai instansi terkait.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, titik jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang hilang kontak pada Koordinat S 05°48,934 dan E 107°07,834 yang berlokasi di perairan Tanjung Bungin Muara Gembong Kabupaten Karawang (Dispenad)