Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson dan Kapolda Sumsel, mengikuti sepada goes sejauh 32 Km yang dampingi oleh Danrem 044/Gapo Kadispora Pemda Sumsel Para Asiten, Kabalak dan prajurit Kodam II/Sriwijaya serta ribuan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa memadati Benteng Koto Besak (BKB).
Para penggayuh sepada terlihat begitu bersemangat dalam memeriahkan acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-70 Kodam II/Sriwijaya yang jatuh nanti tanggal 1 Januari 2016 yang akan datang. kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 27 Desember 2015 mulai sekitar pukul 06.20 WIB. Semakin cepat mereka menggoes sepedanya, suasana pun seakan semakin meriah terbukti dengan teriakan sejumlah panitia.
Route perjalanan titik star di Depan Kesdam II/Sriwijaya menuju Monpera-Pasar 16 Ilir-Jembatan Ampera-Fly Over-Komperta Plaju-SP.PDG- Ovi Mall-Air manucur -Fly Over Jembatan Ampera- masjid Agung-Pomdam II/Swj-Wali Kota dan Finish di BKB kurang lebih 32 Km. Kegiatan ini dilaksanakan selain menyambut HUT Kodam II/Sriwijaya yang ke 70 juga karena olah raga, karena bersepeda sangat positif untuk prajurit TNI. Sebab selain mengurangi polusi, kegiatan ini juga berdampak pada peningkatan kesehatan prajurit. “bahwa di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat”.
Dalam sambutannya Pangdam II/Sriwijaya mengatakan pagi hari ini kita melaksanakan Goes yang diikuti oleh dari berbagai kalangan, baik dari anggota TNI dan PNS beserta keluarga, Polri, Pemda Sumsel, Pemkot Palembang, mahasiswa, pelajar, klub-klub sepeda dan komponen masyarakat lainnya. Pelibatan berbagai komponen masyarakat, dalam berbagai kegiatan HUT Kodam II/Swj merupakan wujud kebersamaan dan kemanunggalan Kodam II/Swj dengan warga masyarakat Sumbagsel.
Setelah sampai di finish Pangdam II/Sriwijaya Beserta Rombongan di sambut dengan Acara festipal Pempek. Kota Palembang, benar-benar telah menyatu dengan ikonnya Jembatan Ampera, Sungai Musi dan makanan khas Pempek serta aliran sungai yang juga dijadikan lalu lintas perahu bermotor yang letaknya dekat pusat ibu kota Provinsi Sumatera Selatan.
Pada hari ini, Kodam II/Swj juga menggelar Festival Pempek, sebagai salah satu ikon kuliner favorit dan paling digemari warga Sumatera Selatan. Bagi masyarakat Palembang, pempek bisa dikatakan makanan pokok kedua setelah nasi, sehingga tiada hari tanpa menikmati pempek. Pempek juga identik dengan Palembang, Pempek adalah Palembang dan Palembang adalah Pempek.
Pempek yang dibuat dalam festival ini, panjangnya mencapai 38.804 meter. Festival Pempek ini bertujuan untuk lebih memasyarakatkan dan memperkenalkan salah satu kuliner asli dan kebanggaan warga Sumatera Selatan, khususnya Palembang kepada masyarakat Indonesia dan bahkan dunia internasional dan sekaligus pemecahan Rekor Museum Republik Indonesia (MURI). Sehingga bukan hanya Nasi Goreng dan Rendang saja yang dikenal oleh masyarakat dunia, namun juga Pempek mampu bersaing dan menjadi kuliner kelas dunia.
Untuk itulah pada hari ini segenap prajurit, Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana PD II/Swj beserta keluarga besar Kodam II/Swj, menggelar festival pempek dan sekaligus membuat pempek terpanjang untuk memecahkan Rekor MURI Rekor MURI pempek sebelumnya telah dilakukan oleh Pemprov Sumsel pada acara Festival Musi, yaitu untuk jenis pempek terbesar. Saya berharap Festival pempek ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, sehingga harapan untuk menjadikan Kota Palembang khususnya dan Sumatera Selatan umumnya menjadi tujuan wisata, khususnya wisata kuliner akan dapat terwujud.
Selain sehat, goes dapat meningkatkan kebersamaan TNI dan masyarakat. Sedangkan festipal Pempek bertujuan untuk mengenalkan makanan khas Indonesia pada kuliner tingkat dunia karena diharapkan dapat memecahkan rekor MURI sebagai pempek terpanjang.