JAKARTA, tniad.mil.id – Bentengi generasi masa depan Papua dari pemanfaatan media sosial yang cenderung pada hal-hal negatif, Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411/PDW Kostrad Pos Kotis, mengajak pelajar SMP Negeri 5 Muting, Distrik Eligobel untuk bijak bermedsos.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Mekanis Raider 411/PDW Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Distrik Eligobel, Kabupaten Merauke, Papua, Senin (2/3/2020).
Diungkapkan Dansatgas, penyuluhan bijak bermedsos yang dilaksanakan pada Sabtu (29/2/2020) disampaikan Perwira Hukum (Pakum) Satgas, Kapten Chk Agung Priyadi S.S.T.Han., S.Ip. SH., MH., bersama lima personel Satgas.
“Di era globalisasi sekarang ini, teknologi berkembang sangat pesat dan semakin canggih. Dengan berkembangnya dunia teknologi tersebut, banyak situs-situs jejaring sosial seperti Facebook, WhatsApp, Istagram dan lain-lain digemari oleh masyarakat khususnya para pelajar,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, sosialisasi ini dilakukan, tidak terlepas dari banyaknya permasalahan yang menimpa para pelajar, khususnya _cyberbullying_.
“Sebagaimana kita ketahui, _cyberbullying_ merupakan bentuk intimidasi, penindasan, atau penghinaan melalui perangkat elektronik seperti smartphone,” jelasnya.
“Ini terjadi, dikarenakan majunya perkembangan teknologi. Jika tidak dipahami, dikhawatirkan akan banyak disalahgunakan oleh masyarakat, khususnya kalangan pelajar,’’ imbuh Alumni Akmil tahun 2003.
Ditambahkan pula, pada sosialisasi ini Satgas menjelaskan bahwa media sosial dijadikan sebagai tempat pembelajaran, dimana para pelajar menerima informasi atau berita dari berbagai sumber, lalu di cermati, memetik manfaat dari informasi tersebut, hingga dapat memberi manfaat yang baik untuk mereka.
“Semoga melalui sosialisasi ini, para pelajar memiliki pemahaman serta berperilaku bijak dalam menggunakan media sosial,” tandasnya.
Sementara itu, Kapten Chk Agung Priyadi mengatakan bahwa penyuluhan ini bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan tentang pemanfaatan medsos yang benar, sehingga para pelajar terhindar dari hal-hal yang mengarah kepada sesuatu yang negatif.
“Dengan penyuluhan ini, diharapkan para siswa saling mengerti satu sama lain serta dapat menyadarkan mereka untuk saling menghargai antar sesama,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu guru di SMP Negeri 5 Muting, Yeri Paseru, mengucapkan terima kasih kepada Satgas, atas kepeduliannya kepada para siswa di sekolahnya.
“Mewakili pihak sekolah, kami berterimakasih atas perhatian bapak Satgas, dan berharap kegiatan ini dapat berlanjut ke depannya agar para siswa makin bijak dalam bermedsos,” pungkasnya. (Dispenad)
