Skip to main content
Dinas Penerangan

Berbulan-Bulan Koma, Aurel Terbangun Pijatan Refleksi Pelda Riyanto

Dibaca: 1659 Oleh 01 Jun 2019Tidak ada komentar
IMG-20190601-WA0022
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Berkat terapi atau pijatan repleksi dari Pelda Riyanto, Aurel (13 thn) penderita tumor otak yang koma berbulan-bulan saat ini sudah terbangun malah sudah bisa berjalan.

Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto., dalam rilis tertulisnya, Sabtu (1/6/2019).

Diungkapan Dandim Kondisi Aurel itu semakin membaik berkat pijatan Pelda Riyanto anggota Koramil 1619-06/Marga, Aurel (13) penderita tumor otak kembali terbangun setelah mengalami koma bertahun-tahun

“Pelda Riyanto, memiliki keahlian terapi refleksi dan sudah banyak rekan, sahabat, tetangga dan masyarakat ia obati, termasuk saat ini Aurel,” katanya.

Dandim menjelaskan bahwa Aurel yang tinggal di BTN Griya Multi Jadi, Desa Jadi, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali ini menderita tumor otak sejak sekitar 1 tahun yang lalu.

“Penyakit yang diderita Aurel sejak tahun lalu,” ungkapnya.

Namun, tutur Dandim, lewat tangan terampilnya Pelda Riyanto, Kondisi Aurel pun berangsur terus membaik.

“Saya sangat mengapresiasi keahliannya tersebut karena Pelda Riyanto telah banyak berbuat kepada adik kita Aurel semoga keahliannya ini dapat bermanfaat bukan hanya untuk aurel namun juga untuk seluruh warga masyarakat yang membutuhkan,” tegas Dandim.

Baca juga:  Kasad : Pajurit dan PNS TNI AD Harus Mencontoh Ketauladanan Nabi Muhammad SAW

Lebih lanjut disampaikan Dandim, menurut pengakuan Pelda Riyanto bahwa, semuanya itu dilakukan anggotanya karena perihatin atas penyakit yang diderita Aurel. Kemudian juga atas permintaan dan persetujuan orang tuanya Pelda Riyanto, sehingga ia mulai mencurahkan perhatiannya dan memberikan keahliannya tersebut untuk membantu Aurel.

“Ini saya lalukan secara ikhlas, sekaligus atas permintaan dan persetujuan dari orangtua Aurel,” ungkapnya.

Pelda Riyanto menuturkan, pada terapi pertama kepada Aurel, belum ada perubahan masih terbaring lemas.

Tanpa mengenal putus asa, Ia pun melanjutkan terapinya yang kedua kepada Aurel, dan ternyata membuahkan hasil karena Aurel sudah siuman dan mampu berbicara seraya membalas salam.

“Betapa terkejutnya saya karena Aurel sudah siuman dan mampu mambalas salam kami Assalamu’alaikum dia balas Wa’alaikum salam,” katanya.

“Sampai saat ini sudah 6 kali terapi dan Aurel sudah bisa belajar duduk,” ucap Pelda Riyanto mengakhiri sambil tersenyum.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan dari Rakmat Hidayat ayah Aurel bahwa penyakit putrinya itu baru diketahui setelah ujian Nasional tahun 2018 lalu.

Baca juga:  Turunkan Angka Stunting, TNI AD dan BKKBN Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

“Awalnya pusing, namun setelah di scan di rumah sakit Sangla Bali, ternyata positif timor di kepala,” katanya.

“Karena ada sesuatu hal, Aurel tidak di operasi di Rumah Sakit itu, namun dioperasi di Sidoarjo Jawa Timur,” tambahnya.

Pasca operasi, kata Rahmat, kondisi putrinya hanya membaik sekitar 1,5 bulan, setelah itu pingsan lagi dan koma hingga berbulan-bulan.

“Hanya bertahan satu setengah bulan, abis itu pingsan lagi dan koma,” ujarnya.

Karena keterbatasan biaya, ungkap Rakmat, akhirnya keluarga memutuskan membawa Aurel kembali ke rumahnya di Bali.

“Kurang biaya, saya bawa Aurel kembali ke rumah di Bali walaupun Aurel masih sakit larena akan dirawat sendiri di Rumah,” ucapnya.

Rahmat Hidayat pun sebagai orang tua mengucapkan terimakasih atas bantuan Babinsa Pelda Riyanto yang telah banyak berkorban untuk Aurel dan berharap Aurel dapat kembali pulih seperti sediakala dan dapat berkatifitas seperti anak-anak seumur Aurel.

“Terimakasih untuk semuanya, alhdlh Aurel sudah berangsur membaik,” tandasnya. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel