
Menyikapi perkembangan lingkungan strategis dan hakekat ancaman yang dihadapi, TNI Angkatan Darat memandang perlu untuk melakukan Transformasi. Beberapa waktu yang lalu, TNI Angkatan Dara ttelah membentuk Tim Pokja untuk menyusun strategi Transformasi TNI AD, yang meliputi Pokja Strategi Transformasi Pertempuran Operasi Militer untuk Perang (OMP), Pokja Strategi Transformasi Teritorial Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan Pokja Strategi Transformasi Dukungan. Strategi Transformasi tersebut merupakan salah satu hal mendasar yang harus dilakukan dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan perubahan zaman. Hal tersebut dilakukan agar TNI AD kedepan semakin profesional, modern, efektif, efisiendanmilitan, sehinggamampumewujudkankesiapa
Demikian Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo dalam sambutannya yang di bacakan oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto Moerasad membuka Sosialisasi dan Sinkronisasi Transformasi TNI AD TA 2014, Jum’at 4/4/2014 di Gedung Sudirman Makodam II/Swj Palembang.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, disebutkan bahwa TNI memiliki tugas pokok menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara, yang dilaksanakan melalui OMP dan OMSP. Agar mampu melaksanakan tugas pokok tersebut, maka gelar kekuatan TNI yang tersebar diseluruh wilayah NKRI harus memiliki kemampuan optimal baik dari segi kualitas sumber daya manusia maupun Alutsista.
Sementara itu, Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasad Mayjen TNI Wiryantoro NK dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kolonel Arm Broto Guncahyo mengatakan bahwa Hakikat ancaman dan tantangan kedepan apabila dihadapkan pada perkembangan teknologi alutsista , maka akan menciptakkan suatu bentuk era baru cara bertempur.
Adapun hal-hal yang melatarbelakangi konsep transformasi TNI AD, diantaranya adalah: Pertama, Prediksitentang akan terjadinya kelangkaan energi, pangan dan air serta kompetensi global. Kedua, Perimbangan kekuatan militer yang terjadi dikawasan Asia Pasifik yang memberikan pengaruh dan efek terhadap pola operasi perang dimasa yang akan datang. Ketiga, Visi outward-looking and world class army yang melatarbelakangi transformasi ditubuh TNI AD dalam rangka menghadapi hakikat ancaman kedepan sehingga TNI AD dapat menjadi kekuatan perang matra Darat yang profesional dan berkelas dunia.
Peserta sosialisasi transformasi TNI AD terdiri dari Irdam II/Swj, ,Para Danrem, para AsistenKasdam II/Swj,serta para Komandan satuan dan Kepala Badan Pelaksana jajaran Kodam II/Swj.