JAKARTA, tniad.mil.id ,- Guna memanfaatkan waktu luang, disela-sela kegiatan rutin sebagai prajurit tempur, Danyonif Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad menginisitif budidaya “Gryllidae” di satuannya.
Hal tersebut disampaikan Danyonif Mekanis Raider 413 Kostrad Mayor Inf Fikky Nur Kuncoro Jati dalam rilis tertulisnya di Desa Palur, Sukoharjo, Kamis (28/03/2019).
Diungkapkan Dansatgas bahwa melalui kegiatan budidaya tersebut selain hasil manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh anggota, juga sebagai pembelajaran dalam berwira usaha.
Sebagai informasi “Gryllidae” atau jangkrik merupakan bahan pakan burung atau ayam. Namun, selain buat pakan burung, ternyata ada juga varietas jangkrik yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Bahkan, kini sudah beberapa pembudidaya Jangkrik yang mengolah jangkrik menjadi aneka kudapan, seperti peyek, kerupuk dan lain-lain.
Menurut Mayor Fikky di wilayah Solo Raya permintaan hewan sebagai pakan burung dan ayam sangatlah tinggi.
“Melihat kondisi tersebut, beberapa anggota di sela-sela kesibukan sebagai prajurit tempur, masih mampu memanfaatkan waktu luang untuk mengembangkan budidaya Jangkrik ,’’ ujarnya.
Guna menampung aspirasi anggotanya, ia menyediakan lahan untuk digunakan dalam proses budidaya Jangkrik di asrama batalyon berjumlah 14 kotak kandang dengan kapasitas telur 5 kg.
Setiap telur Jangkrik sebanyak 1 kg, lanjutnya, apabila dirawat selama 25 hari, akan menghabiskan pur ayam sebanyak 80 kg, dan hasilnya dapat menghasilkan sebanyak +- 80 kg Jangkrik.
“ini merupakan salah satu contoh bentuk wirausaha yang tidak menyimpang dari aturan-aturan sebagai seorang Prajurit,’’ terangnya.
Selain itu dengan budidaya tersebut diharapkan sebagai wadah proses pembelajaran bagi seluruh anggota.
“Dengan hasil yang sudah didapatkan manfaatnya, semoga kegiatan ini dapat dikembangkan sebagai salah satu peluang berwirausaha anggota, disela-sela waktu luangnya,’’ pungkasnya (Dispenad).