Skip to main content
Berita Satuan

Budidaya Bunga Krisan Kontribusi Ekonomi Daerah

Dibaca: 124 Oleh 26 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo bekerja sama dengan Balithi (Balai Penelitian Tanaman Hias) Cianjur, mengadakan Pelatihan Budidaya Krisan Pot dan Antorium bertempat di Sekretariat KWT(Kelompok Wanita Tani) Sekar Mandiri Rojoimo,Wonosobo, Jumat (25/11/2016).

Hadir pada acara ini Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo, Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Dwi Hariyono, Kepala Balithi Dr.Ir. Rudy Suhendi M.S., Kepala Kejaksaan, Kepala Pengadilan, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Camat Garung beserta kelompok tani bunga dan PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) sekitar 200 orang hadir dalam acara tersebut.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Wonosobo meresmikan Kampung Bunga “Sekar Mandiri” Rojoimo didampingi undangan yang hadir.

Wakil Bupati Wonosobo juga melaksanakan penandatanganan kerja sama antara Balithi dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Wonosobo, tentang Budidaya tanaman Krisan dan Antorium.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Wonosobo Bapak Munir menyampaikan bahwa dengan diresmikannya Kampung Bunga “Sekar Mandiri” akan menjadi sentra produsen tanaman bunga. Menjadikan Agrowisata Bunga sebagai salah satu destinasi wisata domestik maupun mancanegara. “Untuk itu sangat perlu kiranya diadakan pelatihan agar penerapan tehnologi terkini untuk tanaman bunga lebih bisa dioptimalkan. Semua dilakukan agar mengurangi import bunga dan memperbanyak eksportnya, agar dapat menambah pendapatan dari sektor pertanian,” ungkap Bapak Munir.

Baca juga:  Cegah Penularan Covid - 19, Satgas Yonif 144/JY Lakukan Penyemprotan Disinfektan dan Bagikan Masker

“Kerja sama semacam ini sudah berjalan sekitar dua tahun di Wonosobo terutama di Kecamatan Garung tepatnya di Desa Kuripan,” kata Kepala Balithi Dr. Ir. Rudy Suhendi, MS.

Saat ini Dinas Pertanian dan Perikanan Wonosobo sedang mengadakan  Pelatihan Budidaya Krisan bagi Petugas Penyuluh Lapangan yang dilaksanakan selama lima hari efektif mulai tanggal 26 – 30 Nopember 2016. Pelatihan diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari tiga Kecamatan yaitu, Wonosobo, Selomerto, dan Garung.

Dewasa ini usaha Budidaya Krisan potong berkembang pesat di berbagai sentra produksi di tanah air. Budidaya tersebut hingga mampu memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, peningkatan devisa melalui ekspor bunga potong stek pucuk dan penyediaan lapangan kerja.

Tujuan dari diselenggarakannya pelatihan ini adalah untuk menyiapkan Petugas Penyuluh Lapangan yang mampu menguasai teknologi budidaya tanaman Krisan dan mempersiapkan diri agar mampu membimbing pihak lain/petani tentang teknologi tanaman krisan. “Jika semua dilakukan dengan sungguh-sungguh akan dapat mengurangi angka pengangguran dan dapat meningkatkan nilai perekonomian,” ujar Kepala Balithi.

Baca juga:  TNI itu Adalah Rakyat, Ini Buktinya

Peserta juga diharapkan melakukan praktek lapangan ke beberapa tempat yang menjadi sentral pengembangan tanaman Krisan.Mereka juga dibekali dengan pengetahuan mengenai budidaya Krisan sampai penanganan pasca panen serta pemasarannya. (Pendam 4)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel