Sebanyak 650 orang ramaikan buka puasa bersama yang digelar oleh Kodim 0104/Aceh Timur di Garasi Makodim Langsa. Tampak sejumlah pejabat Pemerintahan turut hadir, diantaranya Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto, S.H., yang jauh-jauh datang dari Lhokseumawe untuk memenuhi hajatan sebagai ajang silaturrahmi bersama unsur Forkopimda 3 Kabupaten mulai dari Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang.
Acara yang diawali dengan komunikasi sosial bersama masyarakat itu dimulai sehabis sholat ashar. Komandan Kodim 0104/Atim Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar, S.E., beserta Kepala Staf Kodim Mayor Inf Luthfi Hadi, S.H., memberikan wejangan pembuka kepada komponen masyarakat yang hadir berupa wawasan kebangsaan tentang paham radikalisme yang belakangan marak terjadi di Indonesia. Paham tersebut hampir ada di semua wilayah Indonesia dan patut diwaspadai karena menjurus ke terorisme dan kekerasan yang menyebabkan konflik berkepanjangan dan bertentangan dengan Pancasila sebagai Dasar Negara, ujar Kasdim.
Dandim juga menambahkan bahwa keutuhan negara ini akan selalu dapat dipertahankan apabila kita menghargai waktu. Melalui disiplin yang kuat sebagai dasar pertahanan negara, maka negara asing tak akan mampu melakukan invasi yang dapat menghancurkan kedaulatan Negara Indonesia. Betapa para pendahulu-pendahulu kita sangat menghargai waktu sehingga dapat merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, ujar Dandim.
Acara yang juga dihadiri oleh Tokoh Daerah, Tokoh Agama dan Tokoh Adat (Toda, Toga, Todat) setempat ini sekaligus untuk memperingati Nuzulul Qur’an. Acara ini ditandai oleh pembacaan ayat suci Al-qur’an yang dibawakan oleh Serma Ridwan Yunus dan dilanjutkan dengan ceramah Agama yang dibawakan oleh Ustad Khalid Nasution.
Sebagai penutup acara, Danrem 011/LW yang didampingi Ibu Agus Purwanto beserta Dandim 0104/Atim yang didampingi Ibu Haris Isya Siregar memberikan santunan kepada 50 Anak Yatim yang turut di undang pada acara tersebut. Acara dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah dan makan malam bersama sebagai pelengkap puasa kala itu.
