Skip to main content
Kodam XIII/Merdeka

Buku Poso di Balik Operasi Madago Raya, Danrem 132/Tdl : Sinergitas, Soliditas TNI dan Polri Harga Mati Untuk Negeri

Dibaca: 166 Oleh 25 Okt 2023Tidak ada komentar
Buku Poso di Balik Operasi Madago Raya, Danrem 132/Tdl : Sinergitas, Soliditas TNI dan Polri Harga Mati Untuk Negeri
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Danrem 132/Tdl, Brigjen TNI Dody Triwinarto, S.I.P, M.Han menghadiri peluncuran buku yang berjudul “Poso di Balik Operasi Madago Raya” secara resmi diluncurkan. Buku berisi catatan penting keberhasilan operasi pemberantasan terorisme di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Buku ini diluncurkan di Hotel Best Western Palu, Selasa (24/10/2023).

Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 132/Tdl, buku setebal 208 halaman ini adalah catatan perjalanan tugas dua jenderal yang bertugas memberantas aksi terorisme kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Adalah Mayor Jenderal TNI Farid Makruf yang saat itu menjabat Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako dengan pangkat Brigadir Jenderal dan Irjen Pol (Purn) Abdul Rakhman Baso yang saat itu menjabat Kapolda Sulteng. Keduanya bahu membahu berbagi strategi untuk menjalankan operasi dengan sandi Operasi Madago Raya.

Mayjen TNI Farid Makruf yang kini menjabat Panglima Kodam V Brawijaya, selama bertugas menjadi Danrem 132 Tadulako, dan Irjen Pol (Purn) Abdul Rakhman Baso membangun sinergitas dan Soliditas TNI dan Polri di lapangan. Menurutnya, ini adalah sinergitas dan soliditas tanpa batas, bukan hanya lip service atau hanya jargon yang terpampang di baliho atau poster-poster.

Baca juga:  Dandim 1311/Morowali Berikan Kejutan Kejari Morowali

“Selama bertugas kami mewujudkan sinergitas dan soliditas TNI dan Polri dalam bentuk yang nyata di lapangan. Itu terlihat benar di mana pasukan kedua institusi benar-benar bersinergi dan solid tanpa adanya sekat atau ego sektoral. Inilah yang menjadikan operasi Madago Raya sukses dan berhasil, “ ujar Mayjen Makruf.

Pada kesempatan itu, menurut Mayjen TNI Farid Makruf, dirinya dan Abdul Rakhman Baso memetakan para teroris dalam dua faksi. Yang pertama adalah faksi kombatan dan kedua faksi simpatisan nonkombatan.

Pada kesempatan itu, Danrem 132/Tdl, Brigjen TNI Dody Triwinarto, S.I.P., M.Han juga menyebutkan bahwa dirinya bagian dari satgas itu sejak camar Maleo 3. Ia menyebut kehebatan seorang komandan itu pasti akan mewarnai prajurit, tidak akan mungkin keberhasilan pimpinan tanpa didukung oleh para anggota.

“Bapak Farid Ma’ruf adalah orang yang cerdas orang yang Strategis. Saya hanya memberikan gambaran begitu banyaknya proses operasi dari Camar Maleo dan Tinombala,”kata Danrem

Danrem 132/Tdl sangat mengapresiasi pelucuran buku Poso di Balik Operasi Madago Raya. Ia menegaskan buku ini tidak ada yang dikondisikan atau dibuat-buat, ini semua diselesaikan dengan hati yang bersih sehingga ditutup dengan operasi Madago Raya.

Baca juga:  Danrem Santiago Hadiri Rapat Koordinasi Pimpinan TNI-Polri dan BIN Tingkat Daerah Dalam Rangka Pam Pemilu 2024

“Madago Raya tidak akan berhasil dari hebatnya pasukan TNI dan Polri, kalau tidak dipimpin oleh komandan yang bertangan dingin dan ahli strategis,” tutupnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel