
JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 pos Koki SSK II jagoi Babang bekerja sama dengan Puskesmas Jagoi Babang dan Koramil 1202-09/Jagoi Babang melaksanakan penyemprotan disinfektan ke sejumlah ruang sekolah, tempat ibadah dan rumah warga.
Hal ini disampaikan oleh Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono,S.I.P dalam rilis tertulisnya di Mako Satgas Entikong, Kabupaten Sanggau, Minggu (13/6/2021)
Penyemprotan disinfektan ini dilakukan pada tiga titik sasaran yaitu Dusun Jagoi Babang, Dusun Risau dan Dusun Sei Takek, dengan personel Pos Koki Jagoi Babang dipimpin Danki Lettu Inf Oki Abri Maestro, dua orang anggota puskesmas Jagoi Babang, satu orang Babinsa Koramil Jagoi Babang, “ujar Dansatgas.
” Kita juga memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat supaya tetap tenang dan tidak resah terkait warga ada beberapa warganya yang positif Covid-19. Kita imbau mereka untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan, apabila keluar rumah tetap memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak maupun jauhi kerumunan,” jelas Dansatgas.
Ditempat terpisah Danki Lettu Inf Oki Abri Maestro mengatakan kegiatan penyemprotan disinfektan ini dilakukan secara mandiri dan akan dilakukan secara rutin dengan sasaran ruang-ruang publik yang sering digunakan warga beraktivitas.
Lebih lanjut Oki menjelaskan bahwa penyemprotan ini dilakukan di ruang sekolah, tempat ibadah dan pemukiman warga yang diharapkan dapat mencegah penyebaran virus Covid-19 serta dapat memberikan rasa aman dan nyaman warga dalam melakukan aktifitas sehari-harinya.
“Ini wujud nyata kami dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid- 19 di Desa Jagoi Babang dengan bersinergi bersama seluruh instansi dan lapisan masyarakat yang ada, ” pungkasnya.
Wenseslaus, Kepala Puskesmas Jagoi Babang sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas dikarenakan sangat membantu program Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, disamping jumlah personel Puskesmas Jagoi Babang yang kurang sehingga permasalahan kurangnya personel dalam penyemprotan disinfektan ini dapat terselesaikan. (Dispenad)