
JAKARTA, tniad.mil.id – Tidak hanya untuk pembangunan karakter, kegiatan olahraga dan pembinaan mental rohani yang digalakkan Satgas Pamtas Yonif 641/Bru, dapat menjadi strategi yang tepat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda di perbatasan RI-Malaysia.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif R 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (25/2/2020).
Disampaikan Dansatgas, bahwa aktivitas positif berupa olahraga dan pembinaan mental (Bintal), merupakan strategi yang tepat untuk mencegah potensi penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda.
“Melalui dua pendekatan ini, menjadi strategi dalam menumbuhkan kepercayaan diri dan mental kepribadian tangguh untuk menolak narkoba,” jelas Kukuh.
“Juga menciptakan lingkungan pergaulan positif, yang bertolak belakang dengan narkoba,” lanjutnya.
Lebih lanjut disampaikan, untuk memfasilitasi kegiatan tersebut, Satgas Yonif R 641/Bru, menyiapkan sarana olahraga di Pos Kotis Gabma Entikong, berupa lapangan voli, tenis meja, dan pelatih pencak silat.
“Tiga cabang olahraga itu, banyak diminati anak-anak dan pemuda di sini,” ujar Kukuh.
“Untuk pencak silat, kita siapkan personel Satgas untuk memberikan pembinaan dan latihan pencak silat,” tambahnya.
Sedangkan untuk bintal rohani, disampaikan Dansatgas, dengan membuka Taman Pendidikan Al Quran (TPA) di Musholla Manarotul Huda Pos Kotis Gabma Entikong.
“Kegiatan bintal rohani, seperti ceramah agama dan mengaji dapat mengantisipasi seseorang berbuat hal buruk,” kata Kukuh.
Setiap sore, ratusan anak-anak dan pemuda Entikong selalu meramaikan Pos Kotis Satgas Yonif 641/Bru, untuk berolahraga dan kegiatan agama. Hal ini mendapatkan apresiasi dari Syukur (53) yang merupakan tokoh masyarakat Entikong.
“Daripada mereka menghabiskan waktu di luar sana, tidak jelas apa yang dilakukan, lebih baik berolahraga dan ibadah,” ujar Syukur.
“Semoga anak-anak di sini dapat terhindar dari kegiatan negatif, yang dapat merugikan diri mereka sendiri, keluarga, lingkungan dan negara,” pungkasnya. (Dispenad)