Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Dandim 0736/Batang : Kami Siap Membantu Petani

Dibaca: 24 Oleh 02 Feb 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Dalam rangka mendongkrak hasil produksi pertanian para petani, Dinas Peternakan dan pertanian (Dispapertan) Kabupaten Batang bekerja sama dengan Kodim 0736/Batang dan Koramil 11/Warungasem serta Gapoktan “Barokah” melaksanakan kegiatan penyuluhan. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penyemaian bibit padi jenis Situ Bagendit dengan menggunakan media Dapok/Trai (tempat penyemaian padi) di areal persawahan Desa Pesaren Kecamatan Warungasem, Selasa (31/1/2017).

Puluhan anggota TNI Bintara Pembina Desa (Babinsa) didampingi Badan Penyuluh Tanaman Pangan (BPTP) Jateng wilayah Desa Depok Batang, Pengamat Pengendalian Organisme Tanaman (PPOT) dan PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Kecamatan Warungasem ini mendapat respon positif oleh para petani di wilayah Kabupaten Batang umumnya.

Sumartono petugas BPTP Jateng mengatakan bahwa rata-rata hasil produksi padi varietas unggul jenis Situ Bagendit cukup tinggi. Untuk areal lahan kering hasil produksi Gabah Kering Panen (GKP) bisa mencapai 4 ton/ha. Sedangkan untuk areal lahan sawah hasil produksi padi mencapai 5,5 ton/ha. “Padi varietas unggulan jenis Situ Bagendit ini memang sangat bagus untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. Sebab, untuk padi jenis ini banyak memiliki kelebihan. Selain tahan hama, padi ini juga sangat cocok ditanam di wilayah warungasem Batang dan sekitar,” katanya disela-sela usai penanaman padi Situ Bagendit.

Baca juga:  Silaturahmi Kodim Ke Para Ulama

“Padi varietas Situ Bagendit selain memiliki kelebihan tahan terhadap hama wereng, penyakit blast, hama daun serta tahan dengan penyakit tungro. Kelebihan lainnya yang dimiliki varietas padi ini juga tahan kekeringan serta memiliki rasa nasi yang pulen. Penggunaan varietas Situ Bagendit di Desa Pesaren Kecamatan Warungasem itu akan terus dikembangkan karena mendapat respon dari sekitar 1.000 petani lebih yang menggarap lahan pertanian seluas 80 ha di desa tersebut,” ujar Sumarsono

“Adanya respon dari para petani menjadi bukti kuat menanam varietas Situ Bagendit cukup bagus untuk dikembangkan dan dilestarikan. Selain itu, tanam padi Situ Bagendit sangat cocok untuk ditanam di wilayah tersebut karena berada pada sebuah kawasan dataran tinggi. Pengembangan varietas padi Situ Bagendit juga akan dilakukan di dataran rendah. Penyebarannya seperti di Kecamatan Batang Kota, Gringsing, Warungasem, Subah, Banyuputih, Limpung dan kecamatan lainnya yang berada di dataran rendah. “Sebab di dataran rendah juga dinilai cukup bagus untuk dikembangkan pertanian padi Situ Bagendit. Dengan adanya pengembangan ini sebagai bentuk terobosan baru untuk meningkatkan produksi pertanian,” katanya.

Baca juga:  TNI Peduli Veteran, Rumah Mat Ali Direnovasi

Dandim 0736/Batang Letkol Inf Fajar Ali Nugraha, S.Sos, M.Si., mengatakan bahwa sebagai aparat teritorial mengajak para warga agar lebih bersemangat dalam mengolah lahan dan mengatur pengairan dan irigasi dengan tepat sehingga kebutuhan air tercukupi untuk tanaman padi, mengingat saat ini cuacanya sedang kurang bersahabat dan efek dari cuaca El Nino. “Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah dalam swasembada pangan. Selain pendampingan pertanian juga sekaligus untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui bidang pertanian. Dan terlaksananya kegiatan ini adalah bentuk sinergisitas Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Peternakan dan Pertanian (Dispapertan) yang bekerja sama dengan Kodim 0736/Batang dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional. “Kami juga siap membantu petani mulai dari perbaikan irigasi, pengadaan bibit, proses tanam dan panen hingga pemasaran tentunya bersama-sama Tim Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Batang,” tegas Dandim.

Sementara itu, Pasiter Kapten Inf Supirno yang didampingi Danramil 11/Warungasem Kapten Inf Hari Santoso mengatakan, bahwa dengan adanya penamanan padi varietas unggulan di sejumlah titik di Kabupaten Batang, diharapkan persediaan stok pangan hingga Desember mendatang dinilai aman, “Apalagi di Batang itu tidak mengenal musim panen atau sebaliknya. Sebab setiap bulannya, di sejumlah lokasi itu ada saja yang melaksanakan panen raya, termasuk ada pula yang melaksanakan penanaman. Jadi masa tanam padi itu tidak lagi bergantung pada musim hujan, melainkan ketersediaan air di masing-masing wilayah.

Baca juga:  Persami Mewujudkan Generasi Muda Indonesia Yang Cinta Tanah Air

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel