Dandim 0824/Jember Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Karhutla

JAKARTA, tniad.mil.id – Bertempat dilapangan Batu Jubeng Desa Lampeji Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember dilaksanakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan pimpinan apel Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso, pada Kamis (7/9/2023)

Hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Kapolres AKBP M Nurhidayat, Kajari I Nyoman Sucitrawan, Bupati diwakili Sekda Hadi Sasmito, Kepala BPN ATR Ahmad Tarfi, Administrator Perhutani Jember Imam Sayuti, para Perwira Staf dan Danramil jajaran Kodim 0824/Jember serta pejabat terkait lainnya.

Apel diikuti dari Personil TNI Kodim 0824/Jember 100 orang, Polres Jember 30 orang, SatpolPP 30 orang, BPBD 30 orang, Polhut 30 orang, PMI 30 orang, Security PTPN 30 orang, Pramuka dan relawan bencana lainnya.

Dalam sambutannya Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso menyatakan, Saya Ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada unsur Forkompimda dan seluruh peserta Apel Siaga. Semoga momen hari ini semakin meningkatkan koordinasi dan sinergi kita dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Jember.

Saya berharap melalui apel ini akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral untuk mewujudkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Jember menjadi aksi nyata dalam upaya mengurangi risiko bencana itu sendiri. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan beberapa dampak negatif yang luar biasa, seperti kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas transportasi darat, laut, dan udara.

Selain menyebabkan kerugian material berupa terbakarnya lahan-lahan produktif dan kawasan hutan, juga menyebabkan merebaknya penyakit, khususnya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), serta terganggunya berbagai aktivitas kehidupan.

Selain itu juga dihadapkan dengan kondisi ekonomi kabupaten Jember yang masih bekerja keras dalam upaya untuk mengendalikan laju Inflasi bencana kebakaran hutan dan lahan ini juga akan makin berdampak terhadap pendapatan masyarakat wilayah kabupaten Jember terutama masyarakat yang bermukim di pinggiran hutan, yang menjadikan hutan sebagai mata pencarian baik bercocok tanam, merumput ataupun kegiatan lainnya.

Kita harus berupaya mengantisipasi berbagai kemungkinan sedini mungkin, sehingga peristiwa kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi di wilayah Kabupaten Jember, atau setidaknya meminimalisir luasan dan dampaknya terlebih lagi, saat ini kita sedang memasuki musim kemarau, dimana banyak lahan yang mengalami kekeringan dan mudah terbakar, ditambah dengan semakin sulitnya sumber-sumber air untuk kebutuhan pemadaman api jika terjadi kebakaran hutan dan lahan. Ujar Dandim 0824/Jember dalam sambutannya.

Dalam wawancaranya Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso saat kami wawancarai menyatakan, bahwa saya berharap dengan apel ini kita mengingatkan kembali kepada semua pihak untuk senantiasa waspada terhadap bahaya bencana kebakaran hutan dan lahan.

Perlu saya sampaikan bahwa ini merupakan bagian dari upaya kita mengantisipasi secara dini, sebagai upaya mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan, mengapa, karena hampir 60 perssen wilayah Kabupaten Jemebr ini berupa kebun dan hutan, kemudian banyak masyarakat yang bermukim disekitarnya, dan ini perlua kewaspadaan dari semua pihak. Tegas Dandim 0824/Jember. (Dispenad)