Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Andi Kusworo bersama masyarakat Suku Kamoro membuka palang di jalan Bhayangkara Mimika dengan cara yang arif melalui pendekatan persuasif. Jalan Bhayangkara tersebut dipalang oleh masyarakat Kamoro mulai tanggal 28 Agustus 2015 yaitu pasca penembakan 6 warga Suku Kamoro oleh 2 oknum anggota TNI, Rabu (7/10).
Kegiatan pembukaan palang tersebut dipimpin oleh Bapak Geri Okoare sebagai orang yang dituakan dala Suku Kamoro bersama-sama 50 orang keluarga korban, dalam sambutannya Geri Okoaee mengatakan dihadapan Dandim dan masyarakat suku Kamoro bahwa hari ini kita buka palang sebagai tanda berakhirnya kedukaan di hari ke-40 dalam keadaan aman, Geri pun menekankan kepada warganya agar jangan mengkonsumsi Miras dan bersabar untuk menunggu proses sidang.
Selain itu Dandim 1710/Mimika Letkol Andi Kusworo dalam kesempatan ini juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kamoro dan Kodim 1710/Mimika akan bertanggung jawab kepada keluarga korban dengan memberikan bantuan setiap bulannya disamping itu Dandim pun terus berkoordinasi dengan Pemda dan PT.Freport Indonesia untuk membantu keluarga korban. Dandim Andi Kusworo menghimbau kepada warga jika pemalangan dilakukan berlarut-larut akan berdampak kurang baik dan diharapkan melalui kegiatan ini akan mempererat kembali hubungan antara TNI dan masyarakat.
Pada kesempatan ini pula Dandim 1710/Mimika juga menerima beberapa permintaan dari masyarakat yang intinya berharap Pemda dapat datang dan lebih peduli, lalu disampaikan dalam proses hukum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan disamping itu masyarakat Kamoro sangat mengapresiasi adanya Satgas Anti Miras dan Narkoba. Masyarakat Suku Kamoro pun menyadari bahwa sejak dulu Suku Kamoro dengan TNI selalu bersinergi dalam mengawal pembangunan.
Acara pembukaan palang diakhiri dengan bergandengan tangan bersama serta menyatakan ikrar bersama-sama untuk membuka palang tersebut dengan memindahkan material dan kayu yang menutup jalan. (Pendam XVII/Cendrawasih)