Tujuan penyelenggaraan gelar promosi produk unggulan yang dikemas dalam Wonosobo Expo 2016 diklaim tercapai. Selain dari indikator capaian transaksi sepanjang 8 hari terakhir yang mencapai lebih dari 4,7 Milyar Rupiah, Wonosobo Expo juga dinilai sukses menerjemahkan tema besar Hari Jadi ke-191 Wonosobo, yaitu Kelola Potensi Entaskan Kemiskinan. “Dari 189 stand peserta Wonosobo Expo 2016, tercatat transaksi sebesar Rp 4.737.000.000,- yang berarti ada indikasi perekonomian masyarakat Wonosobo masih dalam kondisi baik, atau bahkan cenderung meningkat,” tutur Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Purnomo dalam laporannya selaku ketua panitia Wonosobo Expo 2016.
Kepada Bupati dan jajaran Forkompinda yang hadir dalam acara penutupan Wonosobo Expo di halaman Sasana Adipura Kencana, Kamis (4/8), Agus juga mengaku pihaknya sangat bersyukur, karena selain target transaksi terpenuhi, sepanjang lebih dari sepekan penyelenggaraan pameran berjalan lancar dan kondusif. “Hal lain yang cukup menggembirakan adalah jumah transaksi yang dicapai para peserta pameran buku, di mana nilai transaksi yang berhasil diraih mencapai 1,25 Milyar Rupiah,” ungkap Agus. Besarnya minat warga masyarakat Wonosobo untuk membeli buku, dikatakan Agus menandakan kemajuan berarti bagi dunia pendidikan. Secara rinci, Agus menyebut nilai transaksi sebesar 4,7 M tersebut berasal dari stan otomotif 1,375 M, stan umum 792 Juta Rupiah, Stan kuliner 120 Juta Rupiah, Stan buku dan elektronik sebesar 1,25 Milyar Rupiah, dan Stan perbankan membukukan transaksi sebesar 1,2 Milyar.
Menanggapi capaian positif Wonosobo Expo 2016, Bupati Wonosobo Eko Purnomo mengaku ia sangat apresiatif. “Ini tentu capaian yang cukup luar biasa, mengingat situasi dan kondisi perekonomian secara umum tengah melambat,” ungkap Bupati saat ditemui seusai menutup secara simbolis Wonosobo Expo 2016. Pemerintah Kabupaten Wonosobo, ditegaskannya akan terus berupaya agar daya beli warga masyarakat tetap terjaga, sehingga perputaran ekonomi juga stabil. “Salah satunya melalui Gelar pameran produk unggulan seperti Wonosobo Expo 2016 ini, di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk unjuk kelebihan hasil kreatifitas mereka, baik di sektor jasa, produk-produk kerajinan, hingga olahan kuliner khas,” terangnya. Ke depan, Eko berharap upaya menghadirkan gelar pameran serupa bisa dikemas lebih baik dan lebih luas, sehingga semakin banyak lagi partisipasi masyarakat yang bisa diakomodasi.
Letkol Dwi Hariyono menyampaikan selamat kepada para peserta lomba baca puisi, semoga dengan mendapatkan prestasi ini bisa menjadikan cambuk dimasa yang akan datang bahkan bisa menjadi juara lagi dieven yang lebih besar. Kepada yang belum mendapat juara jangan berkecil hati masih banyak kesempatan dimasa yang akan datang, setiap pertandingn pasti ada yang menang ataupun yang kalah.
Bagi warga masyarakat, adanya gelar Wonosobo Expo 2016 tak sekedar sebagai media transaksi semata. Wahyu Iswanto (25), pemuda asal Kaliwiro yang sepanjang 8 hari gelaran datang sampai 3 kali mengakui, ada banyak hal yang bisa diperoleh. “Hiburannya bagus-bagus dan sangat variatif, selain tentunya banyak harga promo yang ditawarkan para peserta Expo,” ucap Wahyu. Sebagai warga, Wahyu berharap agar pemerintah Kabupaten tak hanya sekali setahun menggelar Expo serupa agar ada lebih banyak lagi pilihan hiburan dan media belanja yang berkualitas. Apalagi ditambah dengan stand dari Kodim yang menampilkan senjata. Ini baru pertama kali melihat dan memegang sanjata secara langsung, biasanya melihat senjata hanya di TV saja.