Dihadapan 100 orang Mahasiswa yang datang dari berbagai perguruan tinggi mendengarkan penyampaian Danrem 045/Gaya Kolonel Arh Hassanudin, S.Ip, MM mengulas tentang “Tiga Tantangan Dasar para pemuda dalam berbangsa dan bernegara. Kamis 30/10/2014 di Kampus Terpadu Universitas Bangka Belitung (UBB) Balun Ijuk Kab Bangka.
Danrem mendapatkan kesempatan menyampaikan materi tentang penyuluhan wawasan kebangsaan Indonesia dengan mengankat tema “ Optimalisasi Peran Pemuda dan Mahasiswa dalam reaktualisasi nilai-nilai sumpah pemuda untuk mengisi pembangunan bersama pemerintahan Indonesia baru” dalam acara seminar yang diselenggarakan Mahasiswa Fakultas Sosial Politik UBB.
Kolonel Hassanudin dengan gaya hasnya mengulas tentan pertama apakah kita akan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa? kedua apakah negara kita tetap berdasarkan Pancasila? dan yang ketiga apakah kita dapat hidup berdampingan dengan damai ditengah keberagamanan.
Ketiga pertanyaan yang mendasar itu harus di jawab oleh para pemuda/mahasiswa selaku pewaris untuk melanjutkan kepemimpinan guna mengatur bangsa dan negara ini khususnya di Bangka Belitung .
Lebih lanjut Danrem mengulas tentang harmoni dalam keragaman, Bangsa Indonesia adalah kumpulan dari 500-an suku bangsa dengan 1.025 ‘tapak’ budayanya yang mendiami 17.504 pulau di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang luasnya 1.922.570 km² .
Bangsa Indonesia lahir dari persamaan perasaan kebangsaan Indonesia Kehendak untuk hidup bersatu Di tanah air indonesia, sebagai satu bangsa Untuk bersama-sama berjuang untuk mencapai Cita-cita kebangsaan berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika
Sebelum mengakhiri ceramahnya Kolonel Hassanudin berpesan kepada generasi muda bangsa Indonesia ada karena adanya sumpah pemuda negara Indonesia ada. karena adanya pancasila jangan biarkan Indonesia set-back seperti sebelum tahun 1948. mantapkan wawasan kebangsaan kita untuk mewujudkan kerukunan guna menjaga keutuhan NKRI, Tegas Kolonel Hassanudin.(Penrem 045/Gaya)