Brebes, Kamis (13/11/2014) Danrem 071/Wijaya Kusuma Kolonel Inf Edison, SE. MM memberikan pembekalan tentang Proxy War kepada seluruh prajurit, PNS TNI AD dan Persit Kodim 0713/Brebes di Aula gedung pertemuan Hotel Dedy Jaya Brebes. Ratusan prajurit, PNS TNI AD dan Persit Kodim 0713/Brebes mengikuti pembekalan tersebut. Proxy War harus diketahui oleh prajurit untuk menghadapi tugas kedepan agar para prajurit dapat mengantisipasi untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perang Proxy atau Proxy War adalah sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal atau dengan kata lain perang yang menggunakan tangan-tangan orang lain. Saat bangsa Indonesia baru merdeka dulu dengan adanya pemberontakan pemberontakan yang terjadi didalam negeri kita sendiri adalah sebagai contoh nyata adanya perang Proxy.
Danrem 071/Wijaya Kusuma Kolonel Inf Edison, SE. MM saat diwawancarai wartawan dari media elektronik dan media cetak nasional dan daerah menjelaskan “ Pada saat ini kita tidak menyadari dan generasi muda kita juga belum menyadari bahwa kita sudah terkena dampak dari Proxy War atau perang Proxy melalui Ideologi, Politik, Sosial Budaya, Ekonomi, Agama dan Narkoba.
Banyak generasi muda kita yang rusak karena Narkoba, hal ini kalau kita biarkan dan tidak kita ingatkan dari sekarang nantinya kita akan mempunyai “ Lost Generation “ (Generasi hilang). Akan jadi apa nanti bangsa kita yang mungkin pada tahun 2045 nanti yang mana bangsa Indonesia akan ulang tahun Indonesia Emas kalau tidak kita ingatkan dari sekarang. Maka dari itu kita bekali dulu prajurit-prajurit saya sekarang ini dan untuk kedepannya kita akan melanjutkan dengan membina generasi muda kita dengan memberikan pembekalan kepada para Mahasiswa, pelajar SMP dan SMA. Untuk itu saya menghimbau kepada para generasi muda marilah kita berhati-hati dalam menyakapi masalah Proxy War ini.
Menanggapi pertanyaan wartawan apakah ada prajurit TNI AD jajaran Korem 071/WK yang terlibat masalah Narkoba, Danrem 071/WK secara tegas mengatakan “ Kalau memang ada prajurit TNI AD dijajaran Korem 071/WK terbukti atau terlibat masalah Narkoba akan dipecat dari kedinasan Militer. TNI sangat keras dalam menangani masalah Narkoba, tidak ada alasan apabila ada prajurit yang terlibat sebagai pengguna maupun pengedar Narkoba akan kita tindak tegas. Kita sudah adakan pemeriksaan tes Urine kepada prajurit yang dilaksanakan secara terbuka dan tidak ditutup-tutupi tentu saja dengan waktu yang tidak kita beri tahu terlebih dahulu, kapan saja kita dadak untuk mengetahui apakah ada prajurit yang menggunakan Narkoba apa tidak. Dan Alhamdulilah dijajaran Korem 071/WK sampai saat ini belum ada prajurit yang terlibat Narkoba. Saya ingatkan kepada prajurit saya jangan coba-coba menggunakan Narkoba apabila tertangkap dan terbukti menggunakan Narkoba resikonya sangat besar, pangkat dan jabatan bahkan nyawa taruhannya “.
Setelah pembekalan selesai, Danrem 071/WK didampingi Ketua Persit Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Edison melaksanakan foto bersama dengan para Perwira dan pengurus cabang serta Ketua Ranting Persit Kartika Chandra Kirana Cab. XXIII Dim 0713/Brebes.