Setiap kali memperingati hari Sumpah Pemuda maka yang terbayangkan adalah heroisme tanpa kenal lelah para pemuda untuk mendeklarasikan gagasan perjuangan dan mewujudkan ide cemerlangnya tentang Negara Indonesia tentang tekad bulatnya mewujudkan saru bangsa, satu tanah air dan menjunjung bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia, papar Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Roy Suryo Notodiprojo dalam amanatnya yang disampaikan Plh Kasrem 071/Wk Letkol Arh A.Zaky Basuki Rahmat selaku Irup pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-86 Tahun 2014 berlangsung di Lapangan Upacara Makorem 071/Wk Jl.Gatot Subroto Sokaraja Banyumas.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, dalam sejarah perjuangan bangsa. Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum historis yang teramat penting dan menjadi bagian tak terpisahkan dari mata rantai perjuangan bangsa kita.
“Bagi para pemuda Indonesia, Sumpah Pemuda merupakan manifestasi dari kepeloporan dan kepeduliannya untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan sejajar dengan bangsa lain di dunia”, terangnya.
Sedangkan bagi kita, lanjutnya. Sumpah Pemuda merupakan momentum sejarah yang berhasil menyatukan tekad dan semangat seluruh komponen bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperalisme yang pada akhirnya berhasil mewujudkan suatu Negara Indonesia yang berdaulat adil dan makmur.
Sumpah pemuda telah membulatkan tekad dan semangat seluruh anak bangsa untuk berjuang dan tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai upaya rongrongan terhadap disintegrasi bangsa dengan tekad NKRI adalah Harga Mati.
Pada kesempatan lainnya, menyampaikan bahwa sesuai yang terkandung dalam tema Bangun Soliditas Pemuda Maju dan Berkelanjutan, para pemuda dapat memainkan perannya secara optimal sebagai perekat persatuan bangsa dalam pembangunan nasional.
“Soliditas pemuda sangat penting artinya untuk mencapai kemajuan pemuda sebagai syarat utama kemajuan suatu bangsa. Jika pemuda solid maka bangsa kita akan semakin maju, kuat dan bersatu, sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara lancar dan berkelanjutan”, paparnya.
“Revolusi mental yang dicanangkan Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo sangat relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu, revolusi mental harus dapat dijadikan sebagai pemicu mempercepat pemuda yang maju berarti dapat menghasilkan bangsa yang hebat, pembangunan kepemudaan harus berkelanjutan dilaksanakan melalui proses penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan”, lanjutnya.
Pemuda yang maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan inovasi dan kreativitas yang tinggi, yang mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya dan memiliki kompetensi sehingga mampu bertahan dan unggul dalam mengahadapi persaingan global. Pemuda yang maju adalah pemuda yang mampu berfikir positif yang senantiasa terus berorientasi pada kejayaan bangsanya demi keunggulan dan kegemilangan masa depan, tidak mudah menyerah, bertanggungjawab dan senantiasa melakukan yang terbaik untuk dirinya, masyarakat dan bangsanya.
Sementara itu salah seorang peserta upacara dari Ormas Laskar Merah Putih, Hindun Suryanto (65 Tahun) dari Purwokerto menyampaikan rasa bangga dapat mengikuti Upacara Bendera di Makorem 071/Wk. Upacara Bendera menurut dia, sangat penting dilaksanakan, hal ini guna mengenang dan menghormati jasa para pahlawan kusuma bangsa yang telah mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah. Sebagai generasi muda, sudah sepatutnya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, mengisi kemerdekaan dengan berbuat positif guna kemajuan bangsa dan negara.
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-86 Tahun 2014 Korem 071/Wk diikuti para Kasirem 071/Wk, para Dan/Ka Balak Aju Kodam IV/Dip jajaran Korem 071/Wk, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Makorem 071/Wk dan Balak Aju Kodam IV/Dip serta Ormas seperti Laskar Merah Putih dan PPM, Menwa Unsoed dan para pelajar SMTA.
