PALU, tniad.mil.id – Dalam rapat evaluasi Satgas Tanggap Darurat Bencana Sigi, Palu, dan Donggala, Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako, Kolonel Ind Agus Sasmita menyatakan, tim belum terkoneksi dengan baik. Salah satu penyebabnya adalah anggota Satgas tidak semuanya hadir saat pelaksanaan briefing di Makorem 132/Tadulako, Palu, Senin (1/10/208) pukul 19:23 WITA.
“Sangat disayangkan. Oleh karenanya, diharapkan agar seluruh tim dapat bersinergi,” ungkap Agus Sasmita.
Menurutnya, kegiatan esok hari masih akan melanjutkan evakuasi dan pemakaman korban, sehingga diharapkan agar seluruh pihak ikut terpanggil untuk membantu Satgas, khususnya dalam mengatasi kendala utama tim pemakaman yaitu kendaraan untuk mengangkut ke tempat penguburan massal.
Selanjutnya Danrem 132/Tadulako selaku Kepala Satgas Tanggap Darurat menyampaikan, pemilihan situasi dan distribusi logistik perlu dilakukan secepatnya.
“Selanjutnya perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kegiatan yang dilakukan Tim Satgas, termasuk agar mereka dapat memberikan dukungan untuk pemulihan keadaan di masyarakat,” ungkap Danrem.
Terkait lstrik yang belum bisa berfungsi, ia menyampaikan perhatian khusus.
“Saya minta supaya PLN lebih sigap lagi dan selalu berkoordinasi tentang kendala apa.yang dihadapi, supaya kita bisa support,” kata Kolonel Agus.
“Demikian juga tentang jaringan telekomunikasi, supaya dapat benar benar berfungsi dengan baik” sambungnya.
Menyoroti distribusi logistik yang terpusat, Danrem akan melakukan evaluasi agar bantuan tersebut bisa langsung ke titik-titik pengungsian, dibawah koordinasi Komandan Kodim (Dandim) bersama Pemerintah Daerah (Pemda), baik di Sigi, Palu maupun Donggala, dengan memanfaatkan dukungan kendaraan secara optimal.
“Diharapkan, dengan hal seperti itu distribusi akan merata sampai ke titik pengungsian di manapun,” kata Agus.
Dalam rapat tersebut, hadir Walikota Palu, Karo OPS Polda, Ka BNPB Provinsi, Wakil Ketua DPRD, Staf BNPB Pusat, Kepala Dinas Kesehatan, Pertamina, dan lain sebagainya.