JAKARTA, tniad.mil.id- Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani, S.Sos. SH. M.Han., memimpin tim evakuasi gabungan (TNI, Polri dan SAR) untuk mengevakuasi warga terdampak banjir dan tanah longsor di wilayah Lombok Barat, akibat hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir.
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 162/WB pada Selasa (7/12/2021), pelaksanaan evakuasi dilaksanakan di wilayah Kecamatan Gunungsari, yaitu Desa Ranjok sebanyak 356 KK, Desa Penimbung 61 KK, Desa Tamansari 64 KK, Desa Gunungsari 546 KK, Desa Dopang 52 KK, Desa Jati Sela 23 KK dan Desa Sesela 442 KK. Kemudian di Kecamatan Batu Layar, tepatnya di Desa Batulayar Barat sebanyak 12 KK.
Dikatakan Danrem, pihaknya telah menurunkan personel TNI untuk mengantisipasi dan membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir dan longsor
“Anggota yang kami terjunkan dari Yonif 742 sebanyak 200 personel, Kodim 200 personel, serta Lanud dan Lanal masing-masing 50 dan 25 pesonel. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang menjadi korban akibat banjir ini,” tegasnya.
Banjir kali ini menurutnya, cukup parah dan menyebabkan beberapa desa terendam, seperti di Desa Ranjok kecamatan Lombok Barat, tepatnya Perumahan Bhayangkara Residence yang terendam air sekitar satu meter.
“Kita baru selesai membantu mengevakuasi barang-barang warga yang masih terendam seperti pakaian, kendaraan serta perabot rumah tangga yang masih bisa dipergunakan kembali,” terangnya.
Selanjutnya Danrem menyebutkan kerugian yang diakibatkan sampai saat ini belum bisa dikalkulasi, karena masih fokus menyelamatkan warga serta membangun tenda-tenda pengungsian, dapur umum, pos kesehatan dan sebagainya untuk menunjang kebutuhan masyarakat terdampak banjir.
“Personel kami tetap akan berjaga di wilayah perumahan yang terdampak banjir, tenaga kesehatan, petugas dapur bersama masyarakat menyiapkan makanan bagi korban serta menjaga kondusivitas bersama Polri di sekitar wilayah ini,” ujar Danrem.
Danrem kemudian menegaskan bahwa kepada seluruh prajuritnya agar senantiasa harus selalu siap dan sigap mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi kesulitan masyarakat seperti pasca terjadinya bencana alam.
“Kepada seluruh anggota TNI agar senantiasa menjalankan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab, sabar dan penuh keikhlasan serta selalu memperhatikan keselamatan pribadi,” Pungkasnya. (Dispenad)