DENPASAR, tniad.mil.id – Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 163/Wira Satya (WS), Kolonel Arh A.M. Suharyadi, S.I.P., M.Si., pada Jumat (16/11/2018) pagi di Markas Korem 163/WS menyampaikan kesiapan Bali sebagai tuan rumah kejuaraan nasional (Kejurnas) Beladiri Yongmoodo Kasad Cup Ke-8, yang akan digelar pada 24-30 November 2018 di Gedung Olah Raga (GOR) Praja Raksaka Kepaon, Denpasar, Bali.
Menurut Danrem, persiapan Kejurnas ini sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu, termasuk penyiapan venue pertandingan GOR Praja Raksaka Kepaon yang sudah siap 100%. Selain itu, juga telah disiapkan akomodasi atau penginapan dan transportasi bagi para atlet dan officials. Ini semua sebagai bentuk kesiapan sebagai tuan rumah dalam memberikan pelayanan terbaiknya.
“Kita sebagai tuan rumah harus bisa memberikan pelayanan dan kenyamanan terbaik kepada seluruh kontingen yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia,” ujar Danrem 163/WS, yang dalam event tersebut menjabat sebagai Koordinator Umum.
Lebih lanjut disampaikan, menjelang Kejurnas dibuka pada 24 November 2018 mendatang, untuk memantapkan kesiapan, seluruh panitia penyelenggara terlebih dahulu akan melaksanakan simulasi atau (Tactical Floor Game/TFG), sehingga nantinya seluruh perangkat penyelenggara mengetahui apa yang harus dikerjakan serta mengetahui lebih awal kekurangan-kekurangan yang dibutuhkan dalam Kejurnas tersebut.
Pemantapan kesiapan Kejurnas ini dalam rangka untuk menjamin sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi, sebagaimana perintah dari Panglima Kodam IX/Udayana.
“Ini menjadi penekanan dari Pangdam IX/Udayana selaku Ketua Penyelenggara dan pihak tuan rumah, agar Kejurnas dari sisi penyelenggaraan dan prestasi dapat berlangsung sukses,” ucap Danrem, Kolonel Suhardi.
Danrem juga memohon doa restu dan dukungan masyarakat untuk meramaikan dan menonton Kejurnas Beladiri Yongmoodo kali ini. Karena dukungan dari semua pihak akan menjadi bagian dari kesuksesan event tersebut.
Beladiri Yongmoodo saat ini sudah menjadi olahraga beladiri umum, yang tidak saja dimainkan kalangan militer tetapi masyarakat umum juga sudah banyak menggemari dan berlatih beladiri asal Korea ini.
Hal ini tidak terlepas dari sudah menginduknya organisasi Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI) ke dalam induk olahraga Indonesia yaitu KONI.
“Beladiri ini akan semakin memasyarakat. Bila kita mampu menghayati filosofi atau makna setiap olahraga beladiri yaitu untuk lebih memantapkan disiplin dan kepercayaan diri, maka dengan kemampuan beladiri yang baik, kita juga akan mampu berbuat untuk membela bangsa kita tercinta Indonesia,” sambung Suhardi.
Sebagaimana diketahui, Kejurnas Beladiri Yongmoodo Kasad Cup Ke 8 tersebut akan diikuti oleh 47 Kontingen dari seluruh Indonesia, dengan rincian 21 Kontingen Kotama TNI AD dan 26 Kontingen Pengda Yongmoodo yang ada di Indonesia.
