Skip to main content
Berita Satuan

DRAMA KOLOSAL PUPUTAN MARGARANA MERIAHKAN HARI JUANG KARTIKA

Dibaca: 4659 Oleh 16 Des 2014Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Peringatan Hari Juang Kartika Di wilayah Korem 163/Wira Satya dilaksanakan di Lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar, pada (15/12), mengusung tema “ Bersama Rakyat TNI-AD Kuat, bersama TNI-AD Rakyat Damai dan Sejahtra “.

Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro bertindak sebagai Inspektur Upacara memimpin upacara dengan susunan pasukan yang terdiri dari Korsik Ajendam IX/Udayana, Pasukan Gabungan Pamen, Pama Gabungan, Bintara Tamtama tak bersenjata, Kowad, Pasukan Bersenjata, Gabungan Pegawai Negeri Sipil, Paramuka dan Pelajar setingkat SLTA yang tersusun sangat rapi dengan Komandan Upacara Danyon 900/Raider Letnan Kolonel Inf Ardiansyah.

Upacara berlangsung dengan sangat tertib dan hidmat dengan susunan acara diawali dengan laporan perwira upacara, kemudian penghormatan kepada Irup, laporan Dan Up dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan, Pataka Kodam IX/Udayana “ Praja Raksaka” memasuki lapangan upacara, penghormatan kepada Pataka, mengheningkan cipta diiringi dengan Lagu Gugur Bunga Korsik Ajendam IX/Udayana, Pengucapan Sapta Marga, Pembacaan Amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman “ Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku, tetapi jiwaku yang dilindungi benteng Merah Putih akan tetap hidup.

Baca juga:  Mengaku Anggota dan Bisa Bantu Daftar TNI, Warga Mekarjaya Ditangkap

Akan tetap menuntut bela, siapa pun lawan yang aku hadapi. Jangan bimbang dalam menghadapi macam-macam penderitaan, karena makin dekat cita-cita kita tercapai, makin berat yang harus kita alami.

Selanjutnya Pangdam membacakan Amanat Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yang diawali dengan ucapan selamat ulang tahun dan ucapan terimakasih kepada segenap Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI-AD dimanapun bertugas, Kasad menekankan jadikan momentum Peringatan Hari Juang Kartika ini sebagai wahana untuk mawas diri dan introspeksi terhadap pelaksanaan tugas selama satu tahun, agar senantiasa dapat meningkatkan prestasi dimasa yang akan datang, berbagai keberhasilan dan prestasi yang telah dapat diaraih selama ini sudah tentunya tidak terlepas dari pengabdian, perjuangan dan pengorbanan para pendahulu kita oleh karena itu kita patut memberikan penghormatan terhadap jasa-jasa dan pengorbanan para pendahulu dan patut diwarisi kegigihan dan semangat juang beliau.

Dipenghujung acara ditandai dengan lagu Andika Bhayangkari sebagai tanda bahwa upacara akan segera berakhir, Pataka Kodam meninggalkan lapangan upacara dan diakhiri dengan laporan Komandan Upacara dan Laporan Perwira Upacara.

Baca juga:  Tim Ekspedisi NKRI Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis di Kabupaten Asmat

Kemudian sebagai acara tambahan dipentaskan Drama Kolosal dengan Judul “ Puputan Margarana “ yang pada intinya menceritrakan pasukan Belanda menilai pipinan Pasukan Ciung wanara I Gusti Ngurah Rai membangkang dan tidak mau tunduk kepada Belanda, sehingga mengutus seorang kurir untuk menyampaikan pesan kepada Pimpinan Pasukan Ciung Wanara agar mau menyerah dan tunduk kepada Belanda, sudah tentu hal ini ditolak mentah-mentah yang pada akhirnya membuat pasukan Belanda menjadi marah, kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai diobrak-abrik dan dijarah sehingga masyarakat menjadi sengsara, hal ini ditanggapi oleh pasukan Ciung Wanara pimpinan I Gusti Ngurah Rai sehingga terjadilah perang Puputan di Uma Kaang Marga yang dikenal dengan Puputan Margarana, yang pada akhirnya semua pasukan Ciung Wanara dan Pimpinannya I Gusti Ngurah Rai gugur dalam puputan Tersebut. Demikian sempalan cerita Drama Kolosal yang dipentaskan untuk menyemarakkan Peringatan Hari Juang Kartika TNI-AD.

Demikian Upacara Peringatan Hari Juang Kartika ini dihadiri oleh perwakilan Muspida TK I Bali, perwakilan Bupati se Bali, Segenap unsur pimpinan SKPD Provinsi Bali, Pejabat Polda Bali, Lanal Denpasar, Lanud Ngurah Rai, Pejabat teras Kodam IX/Udayana, para Kabalak Kodam IX/Udayana, Persit Kartika Chandra Kirana, Dharma Wanita, Tokoh Agama, Adat, Masyarakat, Pengelingsir Puri dan undangan lainnya. (Pendam IX/Udayana)

Baca juga:  Kasad dan Rektor UGM Jalin Kerja sama Program Pascasarjana

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel