JAKARTA, tniad.mil.id – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan bahwa keberadaan TNI di tanah Papua merupakan salah satu solusi untuk menciptakan kedamaian dan keamanan di tanah Papua.
Hal tersebut disampaikan Danrem saat memberikan pembekalan kepada 500 personel Yonif Raider Khusus 751/VJS yang akan menggantikan Yonif Para Raider 432/WSJ sebagai Satgas Pamrahwan di bawah kendali Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY, bertempat di Aula Mako Yonif RK 751/VJS, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (6/5/2021).
Danrem mengatakan strategi yang dijalankan adalah mengalahkan OPM tanpa pertempuran yang artinya menyelesaikan konflik Papua tanpa diwarnai dengan pertumpahan darah, mengecat bintang kejora menjadi merah putih dengan cara memenangkan pikiran, jiwa dan perasaan masyarakat Papua.
“Ini yang ingin kita tekankan kepada prajurit kami yang akan melaksanakan tugas operasi sehingga mereka paham bagaimana cara melaksanakan tugas di Papua. Mereka harus sadar bahwa keberadaan satgas di Tanah Papua adalah untuk menciptakan stabilitas keamanan di setiap wilayah tanggung jawabnya, ”tegas Brigjen TNI Izak Pangemanan yang juga sebagai Komandan Kolakops Korem 172/PWY itu.
Dengan demikian, maka pembangunan di tanah Papua ini akan berjalan dengan baik dan Aman. Pembangunan yang berjalan akan diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Rakyat yang sejahtera tidak akan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin merongrong kedaulatan NKRI.
Lebih lanjut Danrem menaruh harapan besar kepada para prajurit, agar melaksanakan tugas sebagaimana yang telah ditekankan oleh pimpinan. Melaksanakan tugas secara profesional, melaksanakan tugas dengan melihat permasalahan yang ada, kemudian mengatasi permasalahan tersebut dengan tidak menambah permasalahan baru, karena TNI ada untuk menjadi solusi bukan sebaliknya.
“Bekerja dengan hati membangun masa depan Papua yg lebih baik, agar masyarakat Papua merasa nyaman bersama TNI maka dengan sendirinya pos tempat bertugas akan dijaga oleh masyarakat,” pungkas Brigjen TNI Izak Pangemanan. (Dispenad)