JAKARTA, tniad.mil.id – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan memberikan pembekalan kepada personel pengganti satuan Bawah Kendali Operasi (BKO) Kodim Persiapan wilayah Kodam XVII/Cenderawasih Tahun Anggaran 2020.
Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 172/PWY Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, S.H, dalam keterangan tertulisnya di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (10/12/2020).
Diungkapkan Kapenrem, pembekalan kepada personel BKO Kodim Persiapan tersebut disampaikan Danrem bertempat di Aula Serbaguna Rindam XVII/Cenderawasih, pada Selasa (8/12/2020).
Sementara itu di hadapan personel dalam pembekalannya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa tugas dari satuan BKO di Papua sangatlah penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Sebab, Papua merupakan salah satu wilayah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah sehingga banyak pihak yang berupaya untuk menguasai Papua dengan mengangkat permasalahan-permasahan yang sampai saat ini menjadi konflik dan belum selesai,” ujarnya.
“Peran kalian sangatlah penting untuk membantu Kodam XVII/Cenderawasih dalam rangka menyelesaikan konflik di Papua. Tentunya dengan pendekatan-pendekatan yang dapat diterima oleh masyarakat seperti pendekatan secara agama dan tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan konflik baru di Papua,” jelas Danrem.
Pucuk pimpinan Korem 172/PWY meyakini, pelaksanaan tugas ke depan akan berjalan dengan baik, karena Satuan BKO yang dikirim ke Kodam XVII/Cenderawasih merupakan personel-personel yang terbaik dari setiap satuannya.
“Kenali, dekati dan layani masyarakat dengan penuh kasih sayang serta selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat kepada TNI. Itulah kunci kesuksesan kalian dalam menjalankan tugas dan jangan lupa dibarengi dengan sifat humanis teritorial yakni senyum, salam dan sapa,” tuturnya.
Selain itu, tambah Izak, seluruh prajurit diimbau agar memahami betul tentang situasi dan kondisi wilayah penugasan dengan segala dinamika yang berkembang saat ini.
“Para prajurit harus mempelajari karakteristik daerah penugasan dalam berbagai sudut pandang, diantaranya penduduk, wilayah, budaya dan karakter masyarakat setempat. Dan jangan lupa jaga silaturahmi dan koordinasi dengan seluruh pihak dari Kepolisian dan Pemerintah Daerah,” pesannya. (Dispenad)