Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Danrem 172/PWY Koordinasi Dengan Tentara PNG Wujudkan Keamanan Perbatasan

Dibaca: 37 Oleh 11 Apr 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pasca terjadinya penembakan di perbatasan, tepatnya di Wutung, Distrik Muara Tami, Jayapura, Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf. Herman Asaribab melakukan koordinasi dengan tentara PNG terkait dengan keamanan di perbatasan Wutung. Rabu (9/4).

Dalam perbincangan dengan tentara PNG yang sedang bertugas saat itu, Danrem 172/PWY  berharap agar ada kerjasama antara tentara PNG dengan TNI sehingga terjalin keamanan di wilayah perbatasan.

“Kami berharap  Anda dapat menjaga keamanan di wilayah perbatasan ini. Paling tidak, jika tentara PNG melihat ada pelaku yang akan melakukan aksinya ke wilayah Indonesia saya berharap silahkan usir mereka,” ungkap Danrem kepada Mayor Peter sebagai pemimpin tentara PNG yang bertugas di perbatasan.

Menanggapi hal tersebut Mayor Peter mengungkapkan bahwa wilayah PNG secara umum sangat kondusif, sedangkan mengenai kasus penembakan dan diperbatasan kemarin pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa karena masih di wilayah RI. “Kami tidak bisa mengusir mereka karena kejadian itu di wilayah Indonesia,” tegas Mayor Peter.

Baca juga:  Gelar Seminar Kebangsaan, Korem 172/PWY Ajak Mahasiswa Berperan Selesaikan Konflik di Papua

Danrem 172/PWY berharap kejadian serupa tidak terulang kembali sehingga untuk mencegah hal tersebut dibutuhkan koordinasi yang baik antara pihak keamanan RI dengan PNG. Danrem juga memerintahkan kepada Komandan Batalyon yang sedang bertugas di perbatasan supaya tidak lengah meskipun kondisi aman sekalipun.

Beliau menjelaskan bahwa bertugas menjaga wilayah perbatasan RI-PNG pada dasarnya merupakan tugas yang menyenangkan. Perbatasan RI-PNG selama ini dikenal sebagai wilayah yang aman dan jarang terjadi aksi kriminalitas. Namun, berkaca dari peristiwa yang baru saja terjadi, kewaspadaan prajurit harus selalu terjaga karena kejadian muncul secara tak terduga.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel