
Pelalawan (1/2/2016) – Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) mendukung penuh program Desa Bebas Api dan Masyarakat Siaga Api. “Program tersebut menunjukkan komitmen daerah dan masyarakat khususnya Provinsi Riau dalam mengantisipasi, mencegah serta menangani kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) diwilayah’, Ujar Danrem.
Program Desa Bebas Api dan Masyarakat Siaga Api tahun 2016 melibatkan 20 desa di sepanjang sungai Kampar – Riau. Program Desa Bebas Api ini merupakan kelanjutan program percontohan pada tahun 2015 yang telah dimulai di sembilan desa. kegiatan yang dipusatkan di Bandara Sultan Syarif Haroen Setianegara PT RAPP ini, diresmikan langsung oleh Dirsatwa Baharkam Polri Brigjen Pol Drs Andriyanto Basuno mewakili Kapolri Drs Badrodin Haiti.
Hadir dalam peluncuran program Desa Bebas Api dan masyarakat Siaga Api ini Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandri Rachman, Kasdam I Bukit Barisan Brigjen TNI Widagdo Hendro Sukoco, Kapolda Riau Brigjen Polisi Drs Dolly Bambang Hermawan diwakili Wakapolda Riau Kombes Pol Joko Hartanto, Bupati Pelalawan HM Harris, RGE Director Anderson Tanoto, RAPP President Director Toni Wenas, RAPP Director Rudi Fajar beserta para petinggi RAPP, Kepala Dinas, Kepala Badan, serta Kepala Desa dan Lurah dari 20 Desa yang menjadi mitra binaan PT RAPP.
Kasdam I/BB Brigjen TNI Widagdo Hendro Sukoco dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kebakaran hutan merupakan suatu bentuk kejahatan yang cukup menyakitkan, karena akibat yang di ditimbulkannya bukan saja berdampak kepada nasional namun juga internasional. Kebakaran hutan yang terjadi tahun lalu telah menguras tenaga dan biaya. Banyaknya pasukan Mabes TNI dari kostrad dan marinir yang dihadirkan dalam upaya pemadaman karlahut di Riau tentunya membutuhkan biaya yang besar,serta penyewaan helikopter untuk digunakan sebagai water boming.
“saya sangat mengapresiasi program ini karena merupakan salah satu langkah positif yang harus diikuti oleh perusahaan lain. Karena dalam program ini langsung mengajak masyarakat untuk ikut menjaga terjadinya kebakaran”, Ujar Kasdam