
Sebanyak 201 siswa Dikmata TNI AD Gelombang I Tahap I TA 2016 siap berangkat ke daerah latihan di Ciampea Komplek, Bogor. Mereka siap mengapilkasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah diajarkan, dalam sebuah latihan yang disebut Latihan Berganda. Upacara pemberangkatan latihan berganda langsung dipimpin Danrindam Jaya Kolonel Infanteri Anton Yuliantoro di lapangan Rindam Jaya, Condet Jakarta Timur, Selasa (23/8/16).
Danrindam Jaya Kolonel Infanteri Anton Yuliantoro dalam amanatnya mengatakan, latihan berganda merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian kegiatan pendidikan yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan, bertujuan untuk mengukur dan menilai tingkat kemampuan prajurit siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi simulasi pertempuran.
“Latihan berganda ini sekaligus merupakan sarana membentuk dan menciptakan Tamtama-Tamtama handal yang kelak diharapkan mampu melaksanakan dengan baik setiap tugas yang diberikan pimpinan,” tegas Danrindam Jaya.
Masih menurut Danrindam Jaya, latihan berganda menjadi sarana dan kesempatan menimba ilmu dan menempa diri serta meningkatkan kemampuan maupun keterampilan olahyudha, sehingga akan terbentuk prajurit handal sebagai tulang punggung satuan di tiap pertempuran.
“Oleh karenanya, diperlukan persiapan dan kesiapan fisik serta mental prima sehingga setiap kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa ada hambatan berarti sebagaimana moto kita yang harus dipedomani “lebih baik mandi keringat di medan latihan daripada mandi darah di medan pertempuran”, sambung Danrindam Jaya.
Siswa Secata ini akan mengikuti latihan berganda selama 9 hari, mulai 24 Agustus hingga 1 September mendatang, sebelumnya mereka akan menerima materi Hirbak, dan lempar granat, kemuduian dilanjutkan dengan latihan berganda selama 5 hari sebagai pemantapan bidang pengetahuan dan keterampilan tentang taktik dan teknik bertempur. Daerah latihan Ciampea Kompleks dapat memberikan gambaran tentang situasi dan suasana tempur di medan sebenarnya.
Turut hadir dalam upacara pembukaan latihan berganda diantaranya Wadanrindam Jaya, para Kabag, Katimtih, Katim Gumil dan para Dansatdik.
Usai upacara, Danrindam Jaya bersama staf melakukan pemeriksaan kesiapan siswa baik kebersihan badan maupun perlengkapan. Dijumpai ada sejumlah siswa yang perlengkapannya masih kotor terutama senjata. Kebersihan diri juga kurang terjaga terbukti ditemukan ada siswa yang menderita penyakit kulit seperti kurap di selangkangan, paha dan punggung.
Dalam pemeriksaan itu, Danrindam Jaya berharap agar seluruh siswa dalam keadaan sehat sebelum berangkat ke medan latihan sehingga akan meningkatkan mutu dan esensi latihan.