Skip to main content
Dinas Penerangan

Dedikasi, Intergritas, Kekompakan dan Semangat Tim Peliput Dispenad

Dibaca: 167 Oleh 27 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pelaksanaan perlombaan Peleton Tangkas tahap II tahun 2016 telah dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada 24 November yang lalu, pelaksanaannya selama delapan hari hingga 1 desember  mendatang.  Pada hari ke tiga pelaksanaan lomba berbagai kegiatan telah dilaksanakan antara lain renang militer, teori ilmu medan, kesegaran jasmani A lari 3.200 meter, menembak pistol dan dihari ketiga dilaksanakan lomba aplikasi ilmu medan bertempat di perbukitan dan perkebunan karet sekitar Sari Mukti Cimangsud,  Jawa Barat.

Agar pelaksanaan lomba peleton tangkas dapat terdokumentasikan dengan baik dan terpublikasikan di media massa, Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) menurunkan sembilan orang peliput (tiga tim) yang dilengkapi dengan perlengkapan kamera foto dan video profesional hingga pesawat drone yang dilengkapi dengan kamera video untuk merekam kegiatan dari udara.

Selain itu tim yang dipimpin oleh Kepala bagian peliputan Dispenad ini menyertakan dua orang Perwira Pertama (Pama) sebagai Perwira Penerangan (Papen) yang  setiap hari bertugas mengkordinir tim peliput dan membuat laporan berita kegiatan lomba untuk dipublikasikan di media massa cetak, online maupun media sosial lainnya.

Baca juga:  Serda M. Abdurrahman Wahyu Sumbang Medali Perunggu di Sea Games ke 29 Malaysia

Agar mendapatkan hasil liputan yang maksimal tim liput Dispenad  aktif melaksanakan kegiatannya hingga detail momen tidak terlewatkan dari bidikan kamera yang dibawa, sepeti serunya saat mereka meliput lomba aplikasi ilmu medan dengan GPS, kompas dan peta yang dilaksanakan di bukit-bukit dan perkebunan karet di daerah Sari Mukti Jawa Barat.

Liputan mereka awali dari tempat start/pemberangkatan yang dimulai pukul 07.00 WIB. Kontingen yang mendapatkan kesempatan untuk berangkat pertama kali yaitu kontingen dari Kodam Iskandar Muda dan disusul oleh kontingen dari Kodam VII/Wirabuana. Dari dua kontingen yang berangkat selanjutnya tim bergerak menuju Check Point  yang telah ditentukan.

Dalam perjalanan mengikuti gerakan dari masing-masing kontingen yang mencari sasaran yang dituju sesuai persoalan yang diberikan oleh panitia lomba, banyak hal-hal sulit dialami selama perjalanan terutama medan yang tidak bersahabat mulai dari jalan yang tergenang air dan becek hingga harus naik turun perbukitan dan melintasi sungai serta menyusuri terjalnya area perbukitan yang ditumbuhi pohon karet dan Jati Kebon (Jabon).

Baca juga:  Kasad : TNI AD Siap Bantu Pemerintah Wujudkan Swasembada Pangan

Tak hanya itu,  tim liput Dispenad juga harus bekerja keras untuk selalu bergerak mengikuti kontingen, sehingga tak jarang merekapun ikut berlari untuk mengejar peserta agar setiap momen tidak lepas dari rekaman kamera. Keringat pun mulai menetes dari wajah, pelepas dahaga hanyalah sebotol air mineral yang mereka bawa dari titik start.

Sekira pukul 10.30, tim liput mulai turun dan meninggalkan Check Point 3 dan 4 yang merupakan medan tersulit yang harus dilalui oleh para peserta hingga garis finish. Dalam perjalanan tersebut banyak kejadian-kejadian menarik untuk diabadikan seiring dengan mulai terkurasnya fisik para peserta lomba, sehingga kejadian seperti peserta kram yang harus digendong oleh rekan satu timnya untuk melintasi medan berat ataupun mereka yang melepas lelah di sepanjang jalan yang dilalui menjadi pemandangan yang  sayang untuk dilewatkan.

Pos-pos kesehatan pun tak luput dari kamera, karena merekalah yang dengan sigap memberikan pertolongan pertama secara langsung kepada peserta lomba yang membutuhkan pertolongan mulai dari pemberian air es untuk membasahi dan menurunkan suhu tubuh peserta ataupun pemberian oksigen, dan ini juga menjadi moment menarik untuk diabadikan.

Baca juga:  Beri Pengobatan Gratis, Satgas Yonif 743/PSY Datangi Rumah Masyarakat Di Perbatasan

Sesampainya di daerah finish, gairah untuk menekan tombol rana dan rekam kamera untuk mengabadikan setiap momen semakin tinggi karena situasi di daerah finish begitu ramai dengan dukungan dari supporter masing-masing kontingen yang tidak mengenal lelah, yang terus menerus bernyanyi. Yel-yel teriakan pemacu semangat dan tabuhan genderang serta tiupan terompet semakin menambah ramainya suasana untuk memberikan semangat kepada kontingennya yang akan memasuki garis finish.

Setelah lomba selesai, tim peliput  pun tidak langsung beristirahat, mereka masih tetap semangat untuk mengabadikan momen unik yang dilakukan oleh para peserta setelah bertarung habis-habisan selama kurang lebih 5 jam menyusuri beratnya medan perbukitan Cipatat, Jawa Barat.   (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel