JAKARTA, tniad.mil.id, – Setelah ditetapkan sebagai desa karantina wilayah, Kodim 0807/Tulungagung menyalurkan sembako untuk membantu warga Desa Jabalsari yang kurang mampu dan secara ekonomi terdampak akibat karantina wilayah tersebut.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0807/Tulungagung, Letkol Inf Wildan Bahtiar S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (29/4/2020).
Dijelaskan Dandim, Desa Jabalsari menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Tulungagung yang ditetapkan sebagai desa karantina wilayah, menyusul ditemukannya potensi penyebaran virus Corona di desa itu.
“Untuk membantu warga, setelah Desa Jabalsari dinyatakan sebagai desa dengan karantina wilayah,” kata Wildan.
“Sembako yang kita salurkan berupa beras, gula, minyak goreng, telur, mie, serta masker. Dan kita salurkan kepada warga yang membutuhkan,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan data milik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, 900 warga Jabalsari telah mengikuti rapid test karena memiliki kontak dengan MA (terkonfirmasi positif Corona).
“Dari 900 orang yang mengikuti test tersebut, 17 orang dinyatakan positif,” ucap Wildan.
“Dan saat ini, 17 orang tersebut sudah dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung,” lanjutnya.
Dandim juga menjelaskan bahwa TNI sudah dipersiapkan untuk memastikan keamanan lingkungan Desa Jabalsari dan terus memberikan himbauan kepada warga untuk mencegah penyebaran virus Corona.
“Bersama tiga pilar, kami sudah siagakan anggota untuk berjaga guna memastikan keamanan di desa tersebut,” kata Wildan.
“Himbauan-himbauan tetap kita berikan, agar warga menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, tidak bergerombol, serta di rumah saja jika tak ada kepentingan,” pungkasnya. (Dispenad).