JAKARTA, tniad.mil.id, – Rapid test yang digelar Pomdam V/Brawijaya, merupakan upaya deteksi dini infeksi Covid-19 guna mencegah penyebarannya dan menjamin kondisi kesehatan prajurit dan keluarga di satuannya.
Hal tersebut disampaikan Kapendam V/Brawijaya Kolonel Arm Imam Haryadi, dalam rilis tertulisnya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/6/2020).
Dikatakannya, rapid test yang digelar tersebut, merupakan salah satu upaya Kodam dan satuan jajarannya dalam membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19 yang lebih luas lagi, terutama di wilayah Surabaya ini.
“Juga sebagai deteksi dini bagi kesehatan prajurit dan keluarga di satuan jajaran, sehingga dapat diketahui lebih awal dalam rangka menjamin kesehatannya di tengah pandemi Covid-19 ini,” katanya.
Sementara itu, Danpomdam V/Brawijaya Kolonel Cpm Eka Wijaya Permana mengatakan rapid test pada Jumat (5/6/2020) itu, diikuti 178 orang dan berlangsung di Aula Persit KCK Ranting 5 Pomdam V/Brawijaya.
“Untuk pemeriksaannya dilakukan oleh petugas kesehatan dari Rumah Sakit DKT III Surabaya, dan diikuti 105 personel militer serta PNS, dan 73 orang keluarga,” kata Eka.
Menurut Eka, rapid test ini sangat penting sebagai screening awal infeksi Covid-19 sehingga dapat mendeteksi kemungkinan adanya Prajurit dan PNS beserta keluarga di lingkungan Pomdam V/Brawijaya yang terpapar Covid-19.
“Sehingga dapat dilakukan tindakan kesehatan lebih lanjut dan mencegah penularannya terutama pada orang sekitarnya baik di perkantoran maupun keluarga,” jelas Eka.
“Semoga dengan rapid test ini dapat menjamin kesehatan prajurit dan PNS beserta keluarganya dan mencegah penyebaran Covid-19,” harap dan pungkasnya. (Dispenad)