Puncak Jaya, Papua. Selama melaksanakan tugasnya sebagai Satgas Pamrahwan Papua dan Papua Barat, Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 509 Kostrad dibawah pimpinan Letkol Inf Beny Setiyanto selaku Komandan Batalyon (Danyon) sekaligus Komandan Satgas (Dansatgas) terus menggiatkan program dalam rangka mendukung Percepatan Pencapaian Swasembada Pangan di tanah Papua sesuai dengan prioritas program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo 2014-2019. Dalam merealisasikannya, Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad telah meluncurkan berbagai program di bidang pertanian, mulai dari membagikan bibit tanaman, mengadakan penyuluhan mengenai teknik bercocok tanam sampai dengan membentuk kelompok-kelompok tani. Selain itu, Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Puncak Jaya untuk pengadaan benih tanaman dan pupuk. “Tidak hanya dengan Dinas Pertanian, kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Puncak Jaya untuk dapat memberikan penyuluhan pertanian kepada siswa sekolah di Kabupaten Puncak Jaya dengan tujuan memberikan pembekalan teknik pertanian bagi siswa sejak dini diharapkan dapat melahirkan kader-kader pertanian yang di masa mendatang akan menjadi motor dalam menggerakkan masyarakat dalam menyukseskan program Swasembada Pangan di Kabupaten Puncak Jaya,” tegas Dansatgas.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Puncak Jaya, Bapak Darson Wonda, S.Sos, “Selama ini, harga bahan pangan di Puncak Jaya masih sangat tinggi, hal ini terjadi dikarenakan kebanyakan bahan makanan segar masih harus dikirim dari wilayah lain dengan menggunakan angkutan udara”. Dimana biaya yang diperlukan untuk menyewa satu penerbangan pesawat kurang lebih 34 juta rupiah dengan kemampuan angkut barang maksimal hanya 1400 kg atau sekitar 25 ribu rupiah per kilonya. Melalui kegiatan bidang pertanian yang telah diluncurkan Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad, ke depan diharapkan masyarakat Puncak Jaya dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri seperti apa yang diharapkan pemerintah dari program Swasembada Pangannya. “Selama ini ada anekdot yang menyebar di masyarakat yang menyatakan Kota Mulia adalah Indonesia berasa Dollar, dimana harga barang yang sangat tinggi seperti harus dibeli menggunakan Kurs Dollar”, Jelas Bapak Kadis Pertanian. Diharapkan dengan selesainya pembangunan jalan Mulia-Sinak ini, anekdot tersebut dapat dipatahkan. “Saya mewakili warga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komandan Batalyon Yonif Raider 509 Kostrad semoga Tuhan Yesus Memberkati dalam setiap pelaksanaan tugas,” tutup Bapak Darson.
Saat berkunjung ke pasar Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, terlihat sudah banyak pedagang yang menjajakan sayur-mayur segar yang jenisnya cukup beragam. Menurut Ibu Ririn yang kebetulan sedang berbelanja di pasar, sudah sekitar sebulan ini semakin mudah untuk memperoleh sayuran segar di pasar dan harganya juga sudah lebih murah. “Sebelumnya di pasar hanya dapat ditemui sayuran seperti daun ubi, labu serta ubi dan singkong, namun sekarang sudah semakin beragam dimana sudah terdapat kacang panjang, buncis, terong, sawi, kubis dan sebagainya”, tambah Bu Ririn. Penasaran, kamipun bertanya kepada ibu Hermina Wonda, salah satu pedagang yang menggelar jualannya di pasar, dimana menurut Ibu Hermina sayuran yang ia jajakan merupakan hasil dari kebun sendiri yang dikelola oleh suaminya yang merupakan salah satu anggota Kelompok Tani bentukan Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad. “Saya beserta keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad yang telah membimbing warga di bawah naungan Kelompok Tani bentukannya sehingga sekarang penghasilan keluarga kami dapat bertambah dari menjual hasil pertanian”, ujar Bu Hermina.
Mencari lebih lanjut, kami berkunjung ke kebun yang dikelola oleh suami dari Ibu Hermina, Bapak Roman Telenggen. Tiba disana terlihat kebun yang tampak hijau dan tumbuh subur yang merupakan bagian dari 5 hektar lahan percontohan yang telah dibuka bersama Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad. Menurut Bapak Roman, sejak menjadi anggota Kelompok Tani bentukan Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad beliau telah mendapatkan banyak ilmu berharga mengenai bagaimana cara bercocok tanam yang baik, selain itu bantuan bibit tanaman dan pupuk yang diterimanya juga sangat mendukung keberhasilannya dalam bercocok tanam. “Dengan menerapkan ilmu yang saya peroleh dari kegiatan di Kelompok Tani selama ini di kebun saya, mulai dari penyiapan lahan, penyemaian bibit, pengolahan pupuk kandang hingga cara panen, akhirnya dapat terciptalah kebun hijau dan subur seperti yang terlihat sekarang ini”, jelas Bapak Roman.
“Sebagai anggota TNI yang merupakan Tentara Rakyat, kami sangat berharap keberadaan kami dapat bermanfaat banyak bagi Masyarakat, tidak hanya di wilayah Kabupaten Puncak Jaya melainkan di seluruh wilayah penugasan Yonif Raider 509 Kostrad mulai dari wilayah Sorong, Manokwari sampai dengan Enarotali, karena kami TNI tidak dapat berbuat banyak tanpa adanya dukungan dari Rakyat”, harap Letkol Inf Beny. “Selain itu, kami juga akan terus berusaha semaksimal mungkin dalam rangka mendukung program pemerintah guna mencapai masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera dengan terus menggelar program-program inovatif dengan harapan dapat langsung menyentuh masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu dan taraf hidup masyarakat khususnya di wilayah penugasan Papua dan Papua Barat”, tutup Dansatgas.