Skip to main content
Kodam III/Siliwangi

Ditakuti Lawan Tetapi Dicintai Rakyat

Dibaca: 172 Oleh 24 Agu 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Komandan Korem 061/Sk Kolonel Inf Fulad, S.Sos,. M.Si., menghadiri HUT Yonif 315/Garuda ke-66, bertempat di Mako Yonif 315 /Garuda jalan Mayjen  Ishak Djuarsah gunung batu kota Bogor. Jum’at  (31/7).

Dalam sambutannya Danrem mengatakan bahwa tugas pokok Tentara Nasional Indonesia, sebagaimana yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 adalah mempertahankan keutuhan dan kedaulatan negara. Tetapi ingat, perang, atau cara mempertahankan keutuhan dan kedaulatan negara dengan cara berperang adalah jalan terakhir apabila tidak ada cara lain. Oleh karena itu, apabila kita menghadapi ancaman, tentu negara, pemerintah bersama-sama mencari solusi bagaimana ancaman itu dapat dihadapi tanpa harus terburu-buru menyatakan perang.

TNI harus siap mengemban tugas, kapan saja, dimana saja dan siapapun yang mengancam kedaulatan dan keutuhan negara kita. TNI disebut siap apabila lima hal ini ada pada jajaran Tentara Nasional Indonesia.

Pertama personelnya, prajuritnya betul-betul siap bertempur. Personelnya atau prajuritnya telah dididik dengan baik, dilatih dengan baik, fisiknya kuat, mentalnya kokoh, tidak cengeng, tidak mudah menyerah, ulet, tahan, berani dan juga memiliki kemampuan bertempur yang handal, pertempuran dalam segala cuaca dan medan, pertempuran bahkan dalam perang modern.

Yang kedua, meskipun semuanya ditentukan oleh manusianya tetapi menjadi kewajiban negara untuk terus menerus meningkatkan persenjataan, peralatan, perlengkapan pertahanan kita yang akan digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia. Oleh karena itu kita terus memodernisasi, membangun kekuatan, meningkatkan kemampuan kita, termasuk industri pertahanan dalam negeri, logistik yang kita gunakan untuk berlatih maupun untuk perang, agar makin kuat. Dengan demikian, dari segi material kita pun memiliki kehandalan untuk menjalankan tugas yang mulia.

Baca juga:  Empat Hari Dilatih Satgas Yonif 403, Anak SD Inpres Yurup Sukses Kibarkan Merah Putih

Yang ketiga, apabila personelnya sudah siap bertempur, materialnya juga sudah siap maka yang menandai kehandalan sebuah tentara adalah kecepatannya untuk digerakkan setiap saat. Prajurit TNI hars siap digerakkan dan dikerahkan dengan cepat, kemanapun, baik melalui angkutan darat, angkutan laut, maupun angkutan udara. Kesiagaan harus tinggi dan apabila dikerahkan setiap saat untuk mengemban tugas harus siap, dengan pengerahan itu, harus berlangsung cepat.

Yang keempat, untuk mengemban tugas yang berat dan penuh dengan tantangan, resiko dan bahaya seperti itu kesejahteraan prajurit dan keluarganya perlu terus ditingkatkan agar memiliki tingkat kesejahteraan yang layak. Pemerintah terus berusaha sekuat tenaga sejalan dengan pengembangan ekonomi dan penerimaan negara untuk terus meningkatkan kesejahteraan prajurit. Bila moril prajurit makin tinggi maka tugas akan dapat dilaksanakan dengan baik.

Yang kelima adalah kepemimpinan yang baik. Mulai dari Komandan terus mengalir ke bawah sampai komandan regu. Kepemimpinannya harus baik. Para pemimpin semangatnya harus tinggi, memimpin dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang kepada prajuritnya. Berikhtiar, berupaya memberikan pendidikan dan latihan agar dua hal dapat dilaksanakan oleh para pemimpin, pemimpin di strata manapun yaitu tugas pokok dapat dilaksanakan dengan baik dan yang kedua kesejahteraan prajurit dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Baca juga:  Pangdam III/Siliwangi Ngobar (Ngobrol Bareng) dengan PWI Jabar

Itulah lima syarat bagi handalnya sebuah tentara. saya meminta agar Para Dansat mengembangkan lima pilar kehandalan sebuah tentara agar tugas yang diberikan oleh negara dapat dilaksanakan dengan baik. Saya bangga atas profesionalitas, semangat dan keterampilan yang ditunjukkan dalam melaksanakan kegiatan dan tugas yang diberikan oleh negara untuk melaksanakan tugas operasi yang baru lalu.

Selanjutnya Danrem mengatakan Ke depan, sesuai dengan perkembangan situasi kita berharap peningkatan kesejahteraan prajurit terus di upayakan, sejalan dengan upaya kita mengurangi kemiskinan saudara kita melalui swasembada pangan, menigkatkan pendidikan dan kesehatan dan secara bertahap akan meningkatkan postur sistem persenjataan dan kemampuan dari jajaran Tentara Nasional Indonesia.

Saya senang semua prajurit 315 dan seluruh keluarga dapat menjalankan tugas dengan baik, disiplin dan selalu ingin berbuat yang terbaik. Sehingga Para Dansat bisa memikirkan bagaimana untuk memajukan satuan termasuk bagaimana anggaran yang diterima dapat dikelola dengan baik, digunakan dengan baik pasti hasilnya baik.

Teruslah berlatih para prajurit, jadilah Tentara Nasional Indonesia yang ditakuti lawan, yang disegani kawan dan yang dicintai rakyat. Kita harus membangun jati diri tentara seperti itu. Dan semua itu bisa kita capai apabila kita memiliki semangat, tekad dan tanggung jawab bersama untuk membangun  Yonif 315. Teruslah berlatih. Lebih baik mandi keringat dalam medan latihan daripada mandi darah dalam medan pertempuran. Dan hari ini para prajurit telah membuktikan mandi keringat, melaksanakan taktik dan teknik bertempur yang benar, sekali lagi, agar bila para prajurit ditugaskan, kapan pun, kemana pun, melaksanakan tugas-tugas militer untuk perang, para prajurit selamat dan berhasil dengan baik.

Baca juga:  Pangdam I/BB Terima Kunker Spesifik Tim Komisi I DPR RI

Tampak hadir dalam acara HUT Yonif 315/Garuda,  Damdim 0606/Kota Bogor Letkol Inf Mukhamad Albar, Danyonif 315/Garuda Mayor Inf Irwan Budiana, S.E, MM.,  Pimpinan ponpes Cijahe Habib Novel, Kapolres Bogor, para Kabalak aju, para Kasi dan Pasi Korem 061 /Sk, Ketua LVRI Bogor, Para unsur Muspida, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat da lebih dari 550 orang personil turut hadir dalam acara tersebut. (Penrem 061/Sk).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel