JAKARTA, tniad.mil.id – Berdasarkan hasil evaluasi kondisi medis dari Tim Dokter, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie A. Siahaan menyimpulkan bahwa Afiq Raanan Hendra (Batita Penderita Down Syndrome dan Tetralogy of Fallot) dalam kondisi siap untuk dievakuasi ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Hal ini diungkapkan oleh Plh. Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam rilisnya, di Kendari Sultra, Selasa (13/4/2021).
Dijelaskan Rusmin, untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan Afiq dan sekaligus untuk memastikan kesiapan evakuasinya RSPAD Gatot Subroto di Jakarta, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie A Siahaan menggelar rapat evaluasi bersama tim Medis dari RSAD (Rumah Sakit Angkatan Darat) dr. Ismoyo dan para komandan satuan secara virtual.
“Tim dokter dari Rumah Sakit Korem (RSAD dr. Ismoyo, yaitu Letkol Ckm dr. Emril Zulkarnain dan Mayor Ckm dr. Denny Suprapto diundang untuk menyampaikan perkembangan dan evaluasi kondisi medis Afiq kepada Danrem,” ujar Rusmin.
Selain Kasrem dan para Kasi Korem serta para Dansat baik langsung maupun virtual, dikatakan Rusmin bahwa dalam Rapat evaluasi tersebut juga dihadiri Ketua Persit KCK Koorcab Rem 143 Ny. Jannie A. Siahaan serta para pengurus Persit lainya.
“Para Dansat dan Persit dihadirkan dalam rapat karena memang sejak awal untuk penanganan Afiq jadi komitmen seluruh keularga besar TNI AD di wilayah Korem 143/HO, sehingga setidaknya mereka dapat menyampaikan update penanganan Afiq kepada anggotanya,” tandas Rusmin.
Lanjut Rusmin katakan bahwa pasca pemberian santunan sosial dari KBT TNI AD yang berada di Sultra, melalui Kadispenad kepada Danrem 143, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa berkeinginan untuk membantu Afiq dan mengoperasinya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
“Alhamudlillah, Bapak Kasad berkenan untuk membantu Afiq dan memfasilitasi pengobatan dan operasi di RSPAD,” ujarnya.
Terkait dengan kondisi Afiq, Rusmin sampaikan bahwa dalam rapat evaluasi yang dipimpin Danrem tersebut dapat disimpulkan Afiq saat ini dalam kondisi yang optimal dan siap untuk dievakuasi.
“Secara medis, saat ini Afiq dalam kondisi optimal untuk dievakuasi. Namun sebagaimana prosedur di lingkungan TNI AD, akan dilaporkan lebih dahulu ke komando atas,” ujar Rusmin.
“Apa yang dilakukan hingga saat ini, tidak saja wujud empati dan peduli sebagaimana tekad prajurit Kodam XIV/Hsn, yaitu Aku Sahabat Rakyat, tapi juga komitemen pucuk pimpinan dalam hal ini Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Moch. Syafei K. untuk membantu rakyat,” tegasnya.
Di tempat yang sama, saat memaparkan hasil evaluasi medis Afiq, dr. Denny (Tim Dokter) yang menangani Afiq meyampaikan bahwa telah terjadi progres kondisi kesehatan umum yang positif.
“Dari hasil pemeriksaan, Afiq mengalami Down Syndrome, Tetralogy of Fallot dan juga Bronkophenomia serta terdapat cairan dalam pelapis paru bagian kanan. Ini cukup kompleks dan perlu penanganan yang serius,” urainya.
“Saat ini, Afiq dirawat dan diobservasi oleh Tim Dokter. Alhamdulillah saat ini mulai membaik dan dalam kondisi yang optimal,” tambah dr. Denny.
Lebih lanjut Denny sampaikan bahwa dalam rangka evakuasi, pihaknya telah menyiapkan dokter pendamping dengan obat dan sarana yang diperlukan.
“Termasuk kita juga telah koordinasikan dengan pihak RSPAD untuk rencana evakuasinya,” tambahnya.
Masih ditempat yang sama, berdasarkan hasil evaluasi kondisi medis dari Tim Dokter RSAD dr. Ismoyo, Danrem 143/HO menyimpulkan bahwa saat ini Afiq dalam kondisi yang optimal dan siap untuk dievakuasi ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
“Dari paparan Tim Dokter, kita bersyukur Afiq dalam kondisi yang optimal untuk dievakuasi. Namun demikian, karena tingkat kompleksitas penanganannya maka kita perlu 1 atau 2 hari untuk memastikan kondisinya, sekaligus untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,”tutur Jannie.
Terkait dengan rencana evakuasi Afiq ke RSPAD, Kasipers Kasrem 143/HO Kolonel Arh Saptarendra menyampaikan bahwa dihadapkan dengan kondisi kesehatan Afiq maka perlu direncanakan secara ketat termasuk dengan pihak keluarga sehingga evakuasi dapat berjalan dengan lancar.
“Semua harus dikoordinasikan dengan baik. Baik dari penyiapan kondisi umum kesehatan Afiq, proses evakuasi dari Kendari ke Jakarta dan dari Bandara Soekarno-Hatta ke RSPD juga kita perlu pertimbangkan,” ujar Sapta.
“Terutama untuk menjaga supaya Afiq tidak drop selama di pesawat dan tentunya setiba di RSPAD dapat segera ditangani. Kita harus yakin dan percaya, setiba di Jakarta nanti Afiq sudah akan tertangani apalagi telah menjadi atensi Kasad,” imbuhnya.
Dalam rapat yang digelar secara virtual itu, Hendra Cipta (44) mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa yang berkenan membantu pengobatan anaknya di RSPAD Jakarta.
“Saya ikhlas untuk semua proses ini dan berserah kepada Allah SWT karena ini semua untuk kesehatan Afiq,” ucap Hendra.
“Saya tidak bisa berkata apa – apa, hanya Allah yang bisa membalasnya. Terima kasih Bapak Kasad, Bapak Danrem beserta Keluarga Besar Angkatan Darat,” pungkasnya haru seraya menahan air mata.(Dispenad)