Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Festival Teluk Ambon, Kodam Pattimura Ajak Masyarakat Bersihkan Sampah di Pantai dan Laut

Dibaca: 96 Oleh 20 Agu 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

AMBON, tniad.mil.id – Festival Teluk Ambon (FTA ) tahun 2018 merupakan persembahan masyarakat Maluku untuk memeriahkan HUT Republik Indonesia yang ke-73, sekaligus HUT Provinsi Maluku yang jatuh pada tanggal 19 Agustus. FTA yang mengangkat tema “Katong Cinta Maluku” ini, diharapkan dapat menjadi ajang promosi pariwisata bagi Maluku, dan khususnya Ambon.

Terkait itu, Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura menggelar kegiatan Revitalisasi Pembersihan Pantai, Minggu (19/8/2018) pagi sekitar pukul 07.00 WIT, yang melibatkan ratusan personel Kodam XVI/Pattimura, ibu-ibu Persit KCK Pengurus Daerah (PD) XVI/Pattimura, dan Tim Selam (Tim Scuba yang terlibat kegiatan pemecahan Rekor di Raja Ampat dan Manado), serta warga masyarakat. Kegiatan dipusatkan di pengiringan Tapal Kuda, Air Salobar Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Pembersihan pantai dan laut ini selain untuk memeriahkan Festifal FTA 2018, juga bertujuan melestarikan kebersihan pantai dan laut dari sampah-sampah yang berserakan, terutama sampah plastik. Harapannya, melalui kegiatan ini bisa terus berkelanjutan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di areal pantai, mengingat pantai dan laut bagi masyarakat di Maluku jadi bagian dari kehidupan.

Baca juga:  Apresiasi Kepada TNI AD Berantas Narkoba

Setelah beberapa jam, sampah dengan berbagai macam produk, ukuran, jenis, dan warna yang berserakan di sepanjang pantai berhasil dikumpulkan. Mayoritas sampah yang dikumpulkan adalah sampah plastik seperti plastik bungkus makanan dan botol air mineral, serta serpihan-serpihan kayu dalam ukuran kecil hingga sedang. Banyak juga sampah-sampah yang sudah mengendap di karang-karang sehingga perlu dibersihkan.

Faktanya, masyarakat masih menjadikan pantai dan laut sebagai tempat sampah. Akibatnya beberapa sampah yang tidak mudah terurai terutama plastik akan terbawa hingga mengotori pantai dan laut. Sampah-sampah ini juga mencemari ekosistem laut dan berefek negatif terhadap biota laut. Sampah plastik yang terurai di laut akan menjadi mikroplastik dan dapat tertelan oleh hewan laut secara tidak sengaja.

Kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam hal pengeleloaan sampah perlu ditingkatkan, dengan melibatkan seluruh _stakeholders_ di Maluku, khususnya Kodam XVI/Pattimura. Hal ini menjadi masalah serius, mengingat Maluku merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Indonesia Timur.

Aksi nyata seperti revitalisasi pembersihan pantai dan sosialisasi bagi masyarakat terutama generasi muda, dapat menjadi cara untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat. Kedepan, diharapkan masyarakat di Maluku, khususnya di Kota Ambon, dapat mengurangi sampah dan turut serta menjaga lingkungan sekitar dari sampah demi terwujudnya kebersihan dan keindahan di Maluku.

Baca juga:  Memperingati HUT ke-73 RI, 7000 Orang Revitalisasi Pantai Teluk Ambon

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto mengatakan solusi dari permasalahan tersebut terletak di darat, yaitu masyarakat yang ada di darat. Melalui kegiatan bersih-bersih pantai dan laut tersebut, diharapkan dapat menyadarkan masyarakat, dan selanjutnya mereka, khususnya para siswa sekolah, menjadi promotor-promotor di darat. Rencananya, siswa-siswa tersebut akan diberikan tas yang dimodifikasi sedemikian rupa terdapat tempat sampahnya, sehingga anak-anak sekolah ini dapat memberikan contoh kepada orang-orang dewasa tentang kebersihan lingkungan.

“Saya mengajak masyarakat Maluku, baik yang ada di Ambon sampai pulau-pulau yang memiliki pesisir masih sangat bagus dan indah, kita jaga semua itu untuk anak cucu kita. Mudah-mudahan anak cucu kita masih dapat merasakan keindahan itu. Selain itu, mudah mendapatkan ikan walau hanya di pinggir atau pesisir, dan tidak perlu lagi harus ke tengah laut,” ujar Pangdam XVI/Pattimura.

Kegiatan tersebut, menurut Mayjen TNI Suko Pranoto, akan rutin dilaksanakan setiap minggu di beberapa tempat, baik dermaga maupun pasar yang merupakan sumber sampah pembuangan, yang setiap minggu pasti ada sampahnya.

Baca juga:  Pangdam : “Satuan yang morilnya rendah adalah satuan yang disiplinnya kurang”

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel