Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Gandeng Dindikpora, TNI Kodim Demak Suluh Pentingnya Pendidikan

Dibaca: 1 Oleh 20 Mei 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

DEMAK–Dengan menggandeng Dindikpora, di TMMD, Kodim Demak menggandeng Dindikpora Demak, suluh kepada warga tentang pentingnya pendidikan. Dengan menghadirkan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Kabupaten Demak, Arif Sudaryanto S.Sos.M.Si, didampaikan tentang paradigma pentingnya pendidikan yang komprehensif atau holistik, yang mampu mengeksplorasi seluruh potensi anak.

”Potensi-potensi yang berupa kekuatan batin, karakter, intelektual, serta fisik. Semua itu harus kita integrasikan menjadi sesuatu kekuatan dari sang anak,” ujar kepala Dindiknas kabupaten Demak saat memberikan penyuluhan TMMD REG 96 TA.2016 di Balai Desa Trengguli, kecamatan Wonosalam, Demak, Rabu malam (18/05/2016).

Arif Sudaryanto juga menekankan tentang pentingnya pendidikan karakter. Dia mengatakan, bobot atau persentase pendidikan karakter perlu mendapatkan perhatian khusus, mulai jenjang prasekolah, dasar, menengah, sampai perguruan tinggi.

Selain itu, Sekretaris Dikpora juga menyoroti tentang fungsi sekolah. Sekolah-sekolah negeri, ujarnya, ke depan bergeser menjadi sekolah publik. Pergeseran ini, menurut dia, akan membawa dampak yang luar biasa.

Sebelumnya, kata Arif Sudaryanto, sekolah negeri hanya dipakai siswa untuk aktivitas belajar dari siswa itu saja. Sementara sekolah publik, ada ekspansi fungsi dan pemanfaatannya, yaitu tidak hanya siswa dari sekolah itu yang dapat memanfaatkan sekolah, tetapi pada sore hari dapat dimanfaatkan anggota masyarakat dengan koridor yang terkendali.

Baca juga:  DANREM 173/PVB TINJAU PELAKSANAAN TMMD KE- 93 IMBANGAN TA.2014

”Sekolah negeri jangan hanya dikungkung ini milik saya saja, tetapi sekolah negeri itu hakikatnya adalah sekolah publik karena investasinya untuk publik. Tanggung jawab dan tugas kita adalah bagaimana mengekspansi agar sekolah-sekolah negeri bisa memberikan layanan seluas-luasnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sekretaris Dikpora meminta agar dalam penyelenggaraan dan pembangunan sekolah baru untuk memerhatikan faktor pasokan dan kebutuhan. Artinya, lanjut Mendiknas, sekolah yang tadinya berdasarkan sisi pasokan (supply oriented) bergeser menjadi berdasarkan kebutuhan (demand oriented).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel