(Kongo. Rabu, 18 Mei 2016). Garuda Level 1 Hospital Indonesia adalah Rumah Sakit Tingkat Pertama di bawah misi Perserikan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Republik Demokratik Kongo (Monusco / Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo), yang bertugas dalam Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda, terletak di dalam Bumi Nusantara Camp yang merupakan Markas Kontingen Garuda dari Indonesia di kota Dungu.
Garuda Level 1 Hospital telah berdiri lebih dari 10 tahun, sejak pertama kalinya Indonesia berpartisipasi dalam misi penjaga perdamaian di Kongo. Rumah Sakit ini menjadi andalan PBB untuk melayani masalah kesehatan personel Kontingen Garuda, Staf Sipil dan Militer PBB, Tentara Nasional Kongo (FARDC) serta masyarakat lokal, khususnya di kota Dungu.
Penyakit infeksi tropis, gigitan serangga dan infeksi spesifik pada pernafasan menjadi tantangan utama dokter dan paramedis Indonesia yang tergabung dalam Kontingen Garuda dan bertugas di Garuda Level 1 Hospital.
Statistik Garuda Level 1 Hospital tahun 2015-2016, menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 pasien setiap tahunnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit ini. Malaria dan infeksi tropis lainnya menempati urutan teratas dalam statistic terbanyak dalam hal penyebab sakit.
Letnan Satu Dr. Kirby Saputra menyatakan bahwa, penyebab malaria dan infeksi tropis tersebut akibat lingkungan dan faktor serangga (nyamuk) yang banyak terdapat di wilayah Afrika dan berperan besar menularkan penyakit malaria dan infeksi lainnya. Hal tersebut di dukung oleh data WHO yang menunjukkan bahwa, hingga kini Republik Demokratik Kongo yang termasuk dalam wilayah sub sahara, masih merupakan wilayah endemis malaria, dimana angka penderita malaria tinggi sepanjang tahun.
Dalam menanggulangi tantangan penyakit yang ada, Garuda Level 1 Hospital melengkapi pelayanan konsultasinya dengan laboratorium yang memadai untuk mendukung diagnosis malaria secara cepat dengan alat tes yang sensitif (Rapid Diagnostic Test Kit) dan didukung oleh pemeriksaan spesifik dengan mikroskop.
Dokter Lucio Victor, sebagai koordinator tim medis kota Dungu menyatakan bahwa obat-obatan dan pemeriksaan malaria di Garuda Level 1 Hospital menjadi yang terlengkap dari tiga rumah sakit di kota Dungu, sehingga kasus sulit dalam pengobatan malaria akan dirujuk oleh rumah sakit sekitar kota untuk mendapat perwatan di Garuda Level 1 Hospital.
Komandan Satgas Kontingen Garuda XX-M/Monusco, Letkol Czi Sriyanto, MIR., M.A., Rabu (18/5/2016) berharap, kiprah Satgas Kompi Zeni TNI dibidang konstruksi dan bangunan dapat lebih menyentuh masyarakat lokal bersamaan dengan peran Garuda Level 1 Hospital di Negara Kongo.