Skip to main content
Artikel

Gejala COVID-19 Mirip Batuk Flu, Ini Beda dan Mencegahnya

Dibaca: 449 Oleh 03 Apr 2020April 9th, 2020Tidak ada komentar
Gejala COVID-19 Mirip Batuk Flu, Ini Beda dan Mencegahnya
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

c. Pengobatan Infeksi COVID-19 dan Flu.

Meski memiliki gejala yang hampir sama, dalam Alodokter.com disampaikan bahwa pengobatan ataupun vaksin untuk infeksi COVID-19 dan Flu tidak bisa disamakan. Hal itu dikarenakan kedua penyakit ini memang sangat berbeda.

Secara umum, flu dapat sembuh sendiri dalam waktu 4–9 hari. Semakin kuat daya tahan tubuh, semakin cepat flu sembuh. Oleh karena itu, dokter akan menyarankan penderita flu untuk banyak beristirahat, makan makanan bernutrisi, dan minum air putih yang cukup.

Untuk meringankan gejala flu, dokter pada umumnya akan memberikan: Chlorpheniramine dan Pseudoephedrine serta Paracetamol dan Ibuprofen.

Obat flu dengan kombinasi ini bisa dikonsumsi untuk meredakan keluhan hidung tersumbat dan berair. Chlorpheniramine bekerja dengan cara menghambat senyawa histamin yang menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah hidung, sementara pseudoephedrine akan mengecilkan pembuluh darah yang melebar akibat histamin.

Paracetamol dan Ibuprofen, kedua obat ini bisa anda gunakan untuk mengatasi gejala flu yang disertai dengan demam ringan.

Kemudian, jika mengalami flu yang disertai demam, batuk berdahak, dan pilek, anda bisa mengonsumsi obat flu dengan kombinasi paracetamol, chlorpheniramine, pseudoephedrine, dan guaifenesin untuk meredakan gejala-gejala tersebut.

Baca juga:  ANCAMAN NARKOBA KEPADA GENERASI BANGSA

Selanjutnya untuk COVID-19,  gejala flu dapat diringankan dengan obat flu biasa dan jika mengalami sesak napas yang ringan, bisa mencoba beberapa cara atau posisi untuk mengatasi sesak napas.

Gejala COVID-19 Mirip Batuk Flu, Ini Beda dan Mencegahnya

Namun, ditulis pada lamannya, Alodokter.com  menyarankan agar penderitanya untuk melakukan isolasi mandiri, sekaligus untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain, sedangkan untuk kasus COVID-19 yang gejalanya berat (1 minggu tidak sembuh ditambah demam tinggi), maka untuk menjaga kondisi pasien dan mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal, penderita diharuskan untuk memeriksakan diri ke dokter dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebagaimana disampaikan oleh WHO maupun para ahli terkait lainnya, Alodokter.com juga menyampaikan beberapa cara untuk mencegah infeks virus Corona, yaitu :

–     Mencuci tangan dengan air dan sabun (min 20 detik),

–     Menggunakan masker (beraktivitas di luar ruangan/umum),

–     Memperbanyak minum air putih,

–     Beristirahat yang cukup,

–     Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor

–     Menghindari kontak dengan orang yang sedang batuk dan demam.

Baca juga:  Satgas Kostrad, Bangun Karakter Generasi Muda di Perbatasan

Selain itu, terkait pencegahan virus COVID-19, beberapa ahli berpendapat bahwa imunitas tubuh dipengaruhi oleh pola makan yang berimbang, pola dan gaya hidup yang sehat serta jauh dari stress.

Semoga, artikel yang diambil dari berbagai sumber ini dapat meningkatkan kewaspadaan kita dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.

Laman: 1 2 3 4

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel