Bertempat di Desa Siberuk Kecamatan Tulis Kabupaten Batang telah dilaksanakan kegiatan temu lapang display inovasi teknologi budidaya padi sawah dilanjutkan panen raya padi varietas inpari 30, 31 dan 33 pada Rabu (26/08). Kegiatan ini dihadiri oleh BPTP Propinsi Jateng Ir. Ekaningtyas, MP, Kepala Dispertanak Kabupaten Batang Ir. Migayani Thamrin, Kepala BP2KP Drs. Ripyono, M.Si, Koordinator Display BPTP Jateng Drs. Dian Maharso Purwo, MP, Kasdim Mayor Inf May Artantyo, SH mewakili Dandim 0736/Batang, Camat Tulis Trijanto, S.Sos, MM, Kades Siberuk Sudarso dan Ketua Gapoktan Basroni, Ketua kelompok tani “ Makmur “ Riyono serta warga masyarakat Desa Siberuk.
Tujuan dari pada kegiatan ini yaitu dalam rangka menggali umpan balik dari pengambil kebijakan, petani, penyuluh pertanian lapangan, mantri tani dan pihak terkait lainnya mengenai inovasi teknologi padi sawah guna masukan bagi perencanaan pendampingan UPSUS Pajale ke depan terkait dengan peningkatan produksi padi.
Untuk mewujudkan swasembada pangan seperti yang telah dicanangkan melalui program pemerintah dalam kurun waktu 3 tahun kedepan, BPTP Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Batang dan Kodim 0736/Batang melaksanakan display inovasi teknologi budidaya padi sawah dengan menggunakan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), dan strategi dengan meningkatankan produktivitas dan indeks pertanaman melalui peningkatan ketersediaan air irigasi, benih, pupuk dan alsintan serta memberikan fasilitas pendampingan / pengawalan kepada para petani.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Distanak Kabupaten Batang Ir. Migayani mengucapkan terima kasih kepada BPTP Jateng provitas melalui display bisa mencapai 7-10 Ton/Ha dengan menggunakan pola tanam jajar legowo varietas padi inpari 30, 31 dan 33 serta menyampaikan harapan Presiden RI untuk mensukseskan ketahanan pangan sehingga tidak mengimpor beras dari asing / luar negeri, dan untuk produktifitas padi harus disertai dengan menggunakan teknologi tepat guna sehingga program pemerintah khususnya swasembada / ketahanan pangan dapat terwujud serta sukses.