
MAGELANG, tniad.mil.id – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 di Kotamadya (Kodya) Magelang secara resmi dibuka oleh Walikota Magelang, Ir. H. Sigit Widyonindito, Senin (15/10/2018) di lapangan Dinas Kesehatan Wilayah (Dinkesyah), Jl. Rumah Sakit No. 35, Magelang, Jawa Tengah (Jateng).
Dalam amanat Gubernur Jateng yang dibacakan Walikota Magelang disampaikan, melalui TMMD kita rawat gotong royong, karena gotong royong adalah saripati ke-indonesia-an dan sebagai wujud kultur ketimuran, karena disitulah wujud kebhinekaan dapat terjaga dengan baik.
“Selaku gubernur dan pribadi, saya merasa sangat bahagia dengan hadirnya kembali TMMD di wilayah Jawa Tengah. Karena dengan TMMD, akan mengugah sikap kebersamaan ditengah-tengah masyarakat dan menyajikan karya nyata yang bermaslahat untuk desan,” kata Gubernur Jateng, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP.
Lebih lanjut dikatakan, berbagai pembangunan dari program TMMD dapat dinikmati oleh warga desa. Begitupun upaya pemberdayaan, telah berhasil memperkuat semangat masyarakat dalam menggali dan mengelola potensi desanya agar makin maju dan sejahtera.
Gubernur Jateng merasa senang karena TMMD terus konsisten pada program-program pemberdayaan ekonomi rumah tangga. Selain itu, TMMD selalu mendorong agar maju dan berdaya saing, juga mendorong pemanfaatan tanah pekarangan untk kemandirian pangan.
“Satu hal lain yang membuat saya selalu bangga, bahwa TMMD selalu intens mengedukasi masyarakat akan nilai Pancasila. Saya menangkap semangat dari desa untuk memperkuat benteng perlindungan dan perlawanan terhadap aksi-aksi yang mengancam NKRI, seperti radikalisme, narkoba, dan terorisme. Dan semangat ini perlu di viralkan kepada seluruh bangsa Indonesia,” kata Gubernur Jateng dalam amanat tertulisnya.
Di tempat yang sama, Kapten Arm Sujarwanto selaku Perwira Koordinator TMMD 103 wilayah Kota Magelang, program TMMD dimulai sejak 15 oktober hingga.13 November 2018, dengan lokasi TMMD di Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Adapun sasaran fisik yang akan digarap selama TMMD 103 tersebut, meliputi pembuatan talud makam sepanjang 104 meter tinggi 2,7 meter. Sedangkan sasaran non fisiknya berupa penyululhan bela negara, perilaku hidup sehat, usaha mikro kecil dan menengah, penyuluhan tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), serta tentang Kamtibmas dan bahaya Narkoba.
“Diharapkan dengan pembangunan tersebut akan mencegah terjadinya bencana tanah longsor dan menghidupkan budaya gotong-royong ditengah-tengah masyarakat, serta menumbuhkan jiwa kemanunggalan TNI-Rakyat,” ucap Sujarwanto.
Dalam pembukaan TMMD 103 di Magelang itu dihadiri Kapolres kota magelang, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-kota Magelang, perwakilan dari Rindam IV/Diponegoro, RST Dr. Sujono Kota Magelang, serta para camat dan lurah se-kota Magelang.