Skip to main content
Berita Satuan

Gubernur Tegaskan Penyuluhan Berkontribusi Terhadap Swasembada Pangan

Dibaca: 9 Oleh 26 Feb 2016Februari 29th, 2016Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Salah satu upaya pemerintah dalam mendukung gerakan swasembada pangan di bidang pertanian, perikanan, dan pembangunan kehutanan adalah dengan memberdayakan tenaga-tenaga penyuluh yang tersebar di setiap daerah. Peran Tenaga Penuduh menentukan keberhasilan pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Oleh karena itu, keberadaan tenaga penyuluhan sangat penting dalam mengakselerasikan kegiatan pembangunan, dengan melakukan pembinaan dan pengawasan di bidang ketenagaan dan pemberdayaan.

Gubernur Provinsi Banten Rano mengataka, penyuluhan merupakan instrumen pembangunan di bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan. Penyuluh juga selalu disebut sebagai ujung tombak dan tulang punggung peningkatan swasembada pangan. Menurut Gubernur, kelembagaan penyuluh di daerah pada era diberlakukannya undang-undang    No 9 tahun 2015 tentang pemerintah daerah harus semakin menampilkan kehandalan penyuluh dalam memandu para pelaku utama. Hal ini juga perlu diperhatikan benar, khususnya oleh pemerintah kabupaten/kota agar sasaran pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan yang telah ditetapkan oleh Presiden tidak terganggu oleh tarik menarik kelembagaan penyuluh di daerah.

Kita patut memberikan perhatian kepada penyuluh yang masih berstatus penyuluh bantu maupun honorer. Saya minta kepada Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Kementan kiranya 398 orang THL-TBPP yang saat ini menjadi tulang punggung di lapangan tahun ini dapat dituntaskan statusnya menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K) termasuk ststus kepegawaian penyuluh gemas kakao, kata Rano Karno pada acara Apel Akbar Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Se Provinsi Banten, di Markas Group I Kopassus Serang, Rabu, tanggal 24 Februari 2016.

Baca juga:  Prajurit TNI Kogasgabpad Distribusikan Tenda Bantuan di Sigi

Ia berharap, dalam meningkatkan gerakan penyuluhan swadaya, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota akan tetap mendukung dan memfasilitasi agar dinamika penyuluh swadaya di wilayah binaanya masing-masing semakin meningkat. Saya selaku gubernur berharap saudara-saudara penyuluh swadaya dapat bahu membahu bersama para penyuluh pemerintah dalam memandu para pelaku utama di lapangan, imbuhnya

Gubenur menegaskan, saat ini, masalah yang biasa timbul bagi Penyuluh di daerah adalah belum tersedianya rumus mekanisme operasional sistem kerja para penyuluh yang harus disesuaikan dengan daerah masing-masing. Masalah lainnya, belum adanya penyajian data yang aktual tentang potensi daerah yang bisa tergali secara maksimal, baik dibidang sektor pertanian, perikanan, maupun kehutanan.

Gerakan Penyuluhan harus Proaktif

Salah satu cara untuk program yang dicanangkan pemerintah adalah dengan melaksanakan gerakan penyuluhan yang proaktif serta didukung oleh pembinaan pelaksanaan fungsi-fungsi kelembagaan dan kelompok-kelompok yang mendukung program swasembada pangan dihidang pertanian, perikanan, dan perhutanan.

Rano berharap, agar seluruh jajaran penyuluh pertanian, perikanan, dan kehutanan, baik penyuluh ASN, penyuluh bantu serta penyuluh swadaya yang ada di Provinsi Banten, siap siaga dalam membulatkan tekad untuk mencurahkan segenap kemampuannya dalam mensukseskan percepatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di Banten. Seluruh penyuluh diharapkan dapat bahu membahu mengoptimalkan penyelenggaraan penyuluhan dalam rangka percepatan pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan di Provinsi Banten.

Baca juga:  Jamin Kenyamanan Warga, Kodim Buleleng Perbaiki Lapangan Olahraga

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Provinsi Banten Khairul Amri Chan mengatakan, apel akbar bersama penyuluh ini merupakan momentum yang baik dan wujud keseriusan Pemprov Banten dalam mewujudkan swasembada pangan, melalui ikrar bersama dimulai dengan merevolusi mental jajaran penyuluh agar berfikir semakin terbuka, semakin dewasa dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi dan mensolusikan masalah yang ada dilapangan.

Penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan baik PNS hingga swadaya siap siaga dan membulatkan tekad untuk mencurahkan kemampuannya dalam mensukseskan percepatan pembanguan pertanian, perikanan dan kehutanan di banten tahun 2016 ini, kata Amri Chan.

Acara apel ditutup dengan ikrar bersama penyuluh dalam kesiapan dan kebulatan tekad untuk menyukseskan percepatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di Provinsi Banten.

Kami siap dan bertekad bulat untuk menyingsingkan lengan baju, bahu membahu bersatu padu, satukan visi sukseskan misi Pemprov Banten dalam mensejahterakan rakyat, pekik ratusan petani yang hadir dengan semangat.

Gubernur Apresiasi Penyuluh

Pada kesempatan itu, Gubernur Banten Rano Karno menyerahkan uang saku kegiatan penyuluhan untuk bulan Januari – Februari kepada perwakilan penyuluh pertanian, perikanan, dan kehutanan yang bersumber dari APBD Banten Tahun 2016 sebesar Rp. 6.39 miliar. Pemerintah Provinsi Banten menyediakan dukungan berupa uang saku kegiatan bagi penyuluh sebesar Rp. 750 ribu perbulan.

Baca juga:  Brigjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.IP., MM., M. TR., (HAN) Menjabat Kasdam VI/Mulawarman

Tak hanya itu, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten melakukan penandatanganan kontrak kerja tahun 2016 antara satuan kerja APBN penyuluh pertanian Provinsi Banten dengan perwakilan tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THL-TBPP) sebanyak 398 orang.

Bantuan operasional penyuluhan merupakan bentuk dukungan dan masukan baik secara keilmuan yang dimiliki maupun berdasarkan sistem kerja para penyuluh di dalam mengemban amanat dari pemerintah. Hal ini sudah barang tentu harus mendapat dukungan dari segi operasional pendukung lainnya baik pengelolaan maupun data aktual tentang kegiatan penyuluhan.     (Sumber: HU Indo Pos)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel